Aphelion [✓]
  • Reads 2,108
  • Votes 243
  • Parts 24
  • Reads 2,108
  • Votes 243
  • Parts 24
Complete, First published Aug 13, 2022
Jika pengidap Pistanthrophobia harus dipertemukan dengan pengidap Psikosis, apakah keduanya bisa menyatu sedekat manusia dan kematian? Tentu tidak ada yang bisa menjamin selain Dawai dan Levra, sebab hanya mereka yang bisa memangkas bentang jarak itu sendiri.

Dunia dan seisinya tidak pernah baik-baik saja; trauma dan tekanan seakan berlomba memberi pesakitan pada keduanya, meski dengan porsi dan makna yang berbeda. Ini perkara rasa nyaman, ini perihal rasa aman, dan ini tentang Dawai dan Levra, yang disakiti bersama persoalan untuk bangkit.
All Rights Reserved
Sign up to add Aphelion [✓] to your library and receive updates
or
#240depresi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover
BLANK SPACE cover
Mudah Pecah  cover
AV cover
Kaesar cover
I'm the Protagonist cover
One Way Ticket cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan