Kami melangkah dengan langkah tegap yang dipaksakan, menghadap ke seluruh kamera, menjadi pusat perhatian. Kami muak berpura-pura diam atas kebusukan negeri ini, namun untuk mengungkapkan nya kami tidak berani. Sesungguhnya kami hanya remaja biasa yang sedang menimba ilmu untuk masa depan masing-masing dan entah bagaimana terjebak oleh sistem busuk yang dibuat oleh pemerintah diatas. "KITA GA BISA DIGINIIN KITA HARUS NGELAWAN!!" Sean berteriak hingga mukanya memerah. Betharia yang berada disampingnya langsung menahan Sean agar tidak kelewatan batas. Keisha dengan mata berkaca-kaca mendorong tubuh Sean hingga Sean mundur beberapa langkah "Lo bisa paham ga sih? KITA DISINI BISA MATI BISA GA PUNYA MASA DEPAN, KITA JUGA PENGEN NGELAWAN TAPI KITA GA BISA SEANNNN!!" "Sha udah, jangan kebawa emosi" lerai Kai yang membawa Keisha kepelukannya. Sedang Jiwa hanya diam dan terduduk lemas karena sesungguhnya ia hanya ingin keluar dari ruang ini. Hingga pintu di dobrak dengan paksa dan.. "Bajingan mati kita" umpat Jiwa dengan lirih.All Rights Reserved
1 part