NO CONFLICT ABOUT ATTALA'S DAILY LIFE AND MISCHIEVOUS BEHAVIOR Atta kenapa gak masuk kelas ?. Jangan bilang kamu telat lagi!"greget Pak Dika karena diabaikan oleh Atta lalu duduk didepan Atta. "Gak usah alesan. Ayo cepetan" jawab Pak Dika lalu mengangkat Atta seperti karung beras. "Attala Rezanka A, udah ya pak...bay gue mau pergi"balas Atta ketus lalu meninggalkan ruang VIP itu. Hilang sudah kesabaran Atta. "Huwaa.....om kalo mau bikin konten jangan gue dong huwa.....hiks...mentang mentang gue gak punya orang tua, ngaku ngaku jadi Bapak saya!!" "TURUNIN GUE BANGSAT!!! LEPASIN GUE...."teriak Atta saat Dava tiba tiba mengangkat tubuh mungilnya ala tiger position dan membawanya kebrankar mengabaikan teriakan dan umpatan Atta. "Opa, Atta mau sepeda kaya punya Shiva" pinta Atta menatap Mumtaz dengan tatapan polosnya. "Ayo masih mau main apa berhenti " ancam Liam dengan seringainya menunjukkan jarum suntik Segede gaban. mungkin itu suntikan gajah🤣. "A-ab-ab-abang" gugup Atta menelan ludah kasar saat melihat jarum suntik Segede gaban ditangan Liam. "Kenapa?" Dingin Mumtaz. "Anu...anu...itu" gugup Atta meliarkan bola matanya agar tidak beritatap dengan tatapan tajam Mumtaz. "Anu mu kenapa hmm, mau disunat sekalian hmm"goda Leon tertawa.