Bagaikan duduk sendirian dengan waktu yang sangat melelahkan, Shafa harus terus menatap punggung pemilik hatinya yang rasanya semakin jauh saja setelah dirinya diminta untuk menunggu laki-laki itu menyelesaikan pendidikan di luar negeri. Sedangkan, di seberangnya ada sosok laki-laki lain yang menunggu Shafa dengan membawa janji sebuah kepastian yang jelas. Dilema hatinya semakin menjadi-jadi saat Shafa tahu bahwa ada halangan restu dari Ibu laki-laki yang nyatanya menginginkan menantu dari keluarga Kyai yang sudah jelas bukan dirinya. Hal itu membuat Shafa sangat sulit untuk bisa percaya bahwa kisah cintanya yang dimulai dengan penantian bisa berakhir dengan bahagia. Antara menunggu lalu berjuang untuk cintanya atau merelakan semua itu dan menerima pinangan laki-laki dengan segala kepastiannya, hal itu pada akhirnya akan membawa Shafa pada titik takdir yang harus ia jalani dengan air mata.
29 parts