Malam sebelum dia masuk ke Shengxing Entertainment, dia bertemu dengan seorang pria tampan di bar, dan ketika dia melihat pria tampan itu keesokan harinya-
Chu Yu tahu bahwa dia sedang tidur dengan bos masa depan, CEO Shengxing Ren Xi.
Chu Yu: "..."
Setelah melemparkan bos dan menangis sepanjang malam, apakah masih waktu untuk melarikan diri?
Ren Xi adalah menantu yang khas dengan temperamen buruk.
Sejak melihat pendatang baru di industri hiburan yang beberapa tahun lebih muda, dia telah muntah beberapa kali, dan emosinya menjadi lebih mudah tersinggung, sampai dokter menjelaskan -
"Tuan Ren, Anda mengalami gas janin."
Ren Xi: " ??? "
Dia berbalik dan pergi mencari Chu Yu untuk menyelesaikan akun, tetapi dia menggulung seprai lagi di malam hari.
Suatu hari, Weibo dilumpuhkan oleh pencarian panas yang eksplosif!
#Kehidupan pribadi rapper grup vokal pria Chu Yu kacau, dan departemen kebidanan rumah sakit bertemu dengan kekasih sesama jenis#
Pada saat yang sama, netizen yang bermata tajam mengenali kekasihnya - itu adalah Ren Xi, bos Shengxing Entertainment!
Pejalan kaki: Orang pertama dalam sejarah tim putra, pemilik sebenarnya adalah saya!
Fans: Adikku baru saja tertangkap oleh aturan tak terucapkan... Yah... QAQ
CP fans hai Da Puben: Aku sangat keren! Pangeran kecil Sheng Xing akan segera lahir dan memohon! ! ! (^﹃^)
Semua orang khawatir tentang status keluarga Chu Yu.
Sampai acara variety show orang tua-anak diluncurkan.
Dalam gambar, Ren Xiyi sedang tidur nyenyak di pelukan Chu Yu, dan anak-anaknya datang untuk mencium pipi kedua ayah, sembuh dengan hangat.
Seluruh jaringan sangat lucu sehingga dia berubah menjadi yang aneh-#chuyu: Pria ini memiliki sesuatu! #
"Kedatangan saya kemari, berniat untuk melamar anak bapak dan ibu..." ucapnya to the point, dia tidak mengerti cara lamar anak orang bagaimana. Lebih baik langsung ke inti, latar belakang nanti saja dijelaskan belakangan
Sepasang suami istri itu saling pandang,
"Kenapa Mas Rakta tiba-tiba datang melamar? Apa sudah kenal dekat dengan anak saya?"
"Belum."
"Belum sepenuhnya"
Ruang tamu rumah satu lantai itu hening... suara angin masuk berlahan melalui jendela, menghempaskan gorden tipis yang sudah terikat.
"mas, panggil anaknya aja" saran mamanya menepuk bahu sang suami
Raka mulai menghentak-hentakan kaki gelisah, sepertinya keduanya salah kira...
"Na... Shinaaa, sini nak. Ada yang datang..."
Seorang perempuan yang sejak awal memang menguping pembicaraan di ruangan itu, bergegas keluar dari persembunyiannya
"Bukan,"
Ucap Rakta memotong, membuat dua orang di depannya kebingungan,
"yang saya maksud, anak bapak dan ibu yang lain,"
"Shira. Natashira..."
Ucapannya semakin membuat sunyi seisi ruangan,
"Kamu mengenal Shira? Shira sedang di Amerika, belum pernah kembali ke Jogja sudah lebih dari 10 tahun..." ucap sang ibu dengan penuh kebingungan
"Saya kenal, kami satu SMA. "
"Saya serius dengan niat saya ini..."
"Saya serius ingin menikahi Shira"