SENI PROSAIS (TERBIT)
  • Reads 4,157
  • Votes 2,109
  • Parts 35
  • Reads 4,157
  • Votes 2,109
  • Parts 35
Complete, First published Aug 14, 2022
Mature
[⚠️]

Seni prosais yang dimaksud bukanlah rangkaian puisi indah yang melontarkan prosa dengan makna hiperbola. Melainkan seni yang menorehkan picisan disetiap kata nya. Prosais berkisah tentang bentala yang merindukan hujan. Bentala sempat membenci karena hujan meninggalkannya tanpa permisi. Bentala tetap menanti, meski semesta sudah mengabarkan bahwa kepergian hujan adalah abadi. 

Apresiasi cerita ini dengan beri dukungan (vote) disetiap partnya✨


#1 bibliophile (22 agustus 2022)
#1 nyctophile (18 oktober 2022)
#1 autophile (18 Oktober 2022)
#1 astrophile (01 Februari 2023)
#1 thallasophile (28 Juli 2023)
#1 opacraphile (06 September 2023)
#1 segara (20 desember 2023)
#1  pluviophile (08 januari 2024)
#1 nyctophobia (12 januari 2024)
All Rights Reserved
Sign up to add SENI PROSAIS (TERBIT) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dari Rp Jadi Rl (?)  cover
BERBURU NUSANTARA cover
GAVIN 21+ cover
ADARA ALDEBARAN cover
JEFFREY D'ALBERTO(18+ - 21+) (END)  cover
Cerpen di Bulan Januari 2022 cover
Tale of the Nine Tailed cover
ANANTA cover
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI}) cover
memories cover

Dari Rp Jadi Rl (?)

23 parts Complete

[Follow dulu dongg, biar makin semangat] *** "Mau virtual atau nyata itu sama aja, kalau emang semesta gak berkehendak untuk bersama pasti akan ada halangan. Tapi sebaliknya jika semesta berkehendak untuk bersama, mau sesulit apapun cobaannya pasti tetap ada jalan untuk bersama." *** "Maksud lu apa Clar? lu kan sahabat gua." "Tapi gua ga nganggap seperti itu, lu itu bukan sahabat gua. Kalo lu gamau kehilangan gua, tinggalin Rey sekarang juga. Gausah berhubungan lagi sama Rey." *** "Egois lu sialan!" Rey sudah tak tahan dengan semua sikap perempuan dihadapanya ini. "Emang! aku gini juga buat kamu Rey! aku berjuang demi dapetin kamu! tapi kamu?" "Cara lu salah! Kalo lu berjuang, pake cara yang bener. Lah ini apa? lu mau bunuh orang yang katanya itu cuman demi gua? sinting lu? yang ada gua makin gamau sama lu." Air mata Clara semakin deras, ia tak kuasa lagi menahan semua yang ia rasakan. ia menjambak rambutnya, memukul kepalanya, menampar pipinya. "Gua bodoh.. gua bodoh Rey.. gua, gua udah gapunya muka Rey apalagi didepan Fitri... Gua terlalu malu buat nunjukin muka didepan dia.. gua ga akan disebut sahabat lagi sama dia.." *** "Mah, Clara gapapa kan? dia baik baik aja?" "Tentu saja Clara gapapa. Sudah ya sayang, kamu istirahat aja dulu." *** Warning!! -Banyak kata kata kasar -Banyak kata nonbaku -Banyak typo SlowUpdate:) ©2019 TetetDiHatiQ