Rembulan, seorang mahasiswi semester 6 jurusan Hukum kini tengah mengalami patah hati terbesarnya setelah menangkap basah pujaan hatinya sekaligus sahabat terdekatnya yang telah membuatnya jatuh hati selama enam tahun sedang bercumbu dengan gadis lain. Dunia ini tidak adil, mengapa satu-satunya sumber kebahagiaan absolut miliknya harus direnggut? Padahal Tristan bagai lentera yang menerangi kehidupannya yang suram. Baginya, hidupnya sudah hancur sejak hari dimana Ayahnya dijebak lalu divonis bersalah atas tuduhan pemalsuan hasil autopsi yang digunakan sebagai barang bukti kasus besar 7 tahun silam. Entah apa yang merasuki gadis itu hingga ia memutuskan untuk mabuk-mabukan dan kelanjutannya sungguh sangat di luar prediksi. Ia terbangun di bangsal rumah sakit dengan ingatan terakhirnya adalah Rembulan berjalan sambil meracau tidak jelas menelpon seseorang lalu dirinya menghantam aspal dengan keras. Gadis itu terjatuh dari halte bus yang cukup tinggi. Bagian kebodohannya itu belum seberapa, kau tau apa yang membuat Rembulan ingin menghilang ketika membuka mata? Ia kira Mas Utara yang datang menolongnya, tentu saja langsung ia peluk sambil menangis. Namun semua itu salah besar. Penolongnya adalah Narapati Antasena Utama. Dosen spesialis Hukum Pidana sekaligus mantan Jaksa yang menuntut kasus Ayahnya. Bukan Kakaknya. This will be chaotic. ••• ⚠️STOP PLAGIARISM⚠️ ⚠️DO NOT COPY MY WORKS WITHOUT MY PERMISSION⚠️ Disclaimer : 1. This work 100% FICTION. Kesamaan tempat, nama, maupun kejadian hanyalah kebetulan belaka. 2. Inspired by legal drama. Hmu kalau ada rekomendasi bagus ;)) 3. I AM NOT A LAW STUD. Jika menemukan kesalahan terkait ilmu hukum (pasal, putusan, langkah-langkah, dll) mohon beritahu saya :D