Diwaktu itu aku dan beberapa temanku sedang megikuti latihan menari untuk kegiatan di kampung ku yang diadakan di kantor camat. "Kita mau menampilkan tarian apa ni?" Ucap Bang Soni dengan penuh semangat "Iya ni kita mau nari apaan ya?" Ucap Reyhan dengan menunjukan wajah bingungnya "Gimana kita tampilkan tarian kita yang baru saja kita buat beberapa hari yang lalu itu, pasti seru dan banyak yang menyukainya" Ucap Kak Rini sebagai kakak pelatih dan juga yang paling tua di antara kami semua. Terlihat sangat bahagia dan menyakinkan di mata Kak Rini dengan memberikan opsi kepada kami semua. Ya memang tarian yang baru saja kami buat beberapa hari yang lalu itu memang sangat indah dan menarik. Yang dimana saat kita menari menggunakan selendang, ember dan juga kayu yang berukuran kecil. Tarian itu bernama tarian "Burangir Surdu-Surdu" tarian dari daerah Sumatera Urata dan dilakukan berpasang-pasangan. "Wah keren tu Kak Rin, ide Kak Rini gak salah juga tu" Ucapku dengan membenar kan apa yang di katakan Kak Rini. Karena bagiku tarian itu memang sangat asik. "Ya aku terserah kalian ajalah yang penting kita nampil gak malu-maluin" Ucap Mora dengan seuntai senyum. Dan akhirnya yang lainnya pun ikut mengiyakan tentang tarian itu. Tarian itu kami buat 5 pasang penari sebab jika ramai maka takutnya tempat kami menari tidaklah cukup sebab aula kantor camat di kampung kami ini masih terbilang kecil. Lalu kami pun memulai latihan atas tarian yang sudah disepakati. Karena jika di tunda-tunda maka bisa saja kami saat penampilan nanti jadi tidak kompak dan tidak sesuai dengan iringan musik.
43 parts