Harapan di tahun 98

Aldera adalah lelaki pertama sekaligus terakhir yang Saras harap bisa bersama sama dengannya mengarungi kelamnya malam dan teriknya siang sampai dengan akhir hayat miliknya. Delapan tahun mengenal Aldera membuat Saras tahu bahwa uang tidak bisa membuatnya mendapatkan semua yang ia mau. Ia pikir menikahi Aldera adalah impian yang sederhana, namun realitanya lelaki itu memilih berada di pelukan semesta yang terletak jauh dari jangkauannya.

Hanya Aldera yang mencintai Saras sebesar dunia dan sebanyak buih di lautan. Hanya Aldera yang menjadikan Saras sebagai impian teratas di kamus hidupnya.

Aldera yang mencintai Saras sekalipun seluruh dunia menentangnya, dan Aldera yang pada akhirnya meninggalkan Saras untuk selama-lamanya.

"kamu boleh pergi sejauh apapun, menempuh pendidikan di negara manapun, tapi jaga hati kamu, dan ingat, ada aku disini yang selalu nunggu kepulangan kamu, Ras. semoga langkah kamu dijaga oleh Tuhan, aku sayang kamu, Saras", hanya sebuah kalimat yang juga tidak begitu panjang dengan disertai elusan pelan di pucuk kepalanya, sudah berhasil membuat Saras merasa bersyukur sekaligus bahagia sampai menitikkan air mata. Delapan tahun kebersamaan mereka tidak mengurangi sedikitpun mimpi Saras untuk bisa menua bersama dengan Aldera. Namun, akankah mimpi mereka sama?