[END] [TERJEMAHAN INDONESIA]
Fa Hua adalah seorang jenius di Domain Hukumnya. Dia tinggal dan hidup di Domain Hukum, orang yang taat aturan, hidup sesuai dengan norma, sangat baik di dalam memerintah, dan punya kemampuan untuk mengontrol Kode.
Lan Ge adalah seorang jenius di Domain Biru. Dia tinggal dan hidup di Domain Biru, seorang yang bebas dan menyukai kebebasan, sangat baik dalam bertarung, dan memiliki kemampuan untuk mengontrol beberapa elemen.
Domain Hukum percaya bahwa manusia adalah keturunan dewa, diberkati sejak zaman kuno, dan diciptakan untuk mematuhi perintah.
Domain Biru percaya bahwa manusia berasal dari alam dan diberkati oleh alam untuk mengontrol enam elemen, yaitu air, api, tanah, angin, cahaya, dan kegelapan.
Walaupun keduanya adalah wilayah milik ras manusia, tetapi karena keduanya memiliki ide serta pendapat yang berbeda, kedua wilayah tersebut selalu berada dalam keadaan semi -terkadang menjadi lawan dan terkadang menjadi kawan. Ketika mereka diinvasi oleh ras lain, mereka akan bekerja sama dan menghadapinya bersama. Akan tetapi, ketika tidak ada ancaman dari luar, mereka tidak memiliki toleransi pada satu sama lain.
Seperti menyalahi ketetapan yang ditetapkan, Fa Hua dan Lan Ge secara kebetulan bertemu saat bertualang. Secara kebetulan pula mereka sama-sama memperoleh sebuah kemampuan yang disebut "Kontrak Satu Takdir", sehingga mereka memiliki ikatan dan hubungan antara satu sama lain.
Ranks:
#41 Adventure
#94 Bromance
#490 Fantasy
#2 Shounen
Zhu Yan, siluman besar Dahuang rela melepas segala kekuatan ribuan tahunnya hanya untuk orang terkasihnya Zhou Yichen, namun siapa sangka semua usaha yang ia lakukan sia-sia. Disatu sisi tanpa ia sadari Zhou Yichen juga rela melepaskan segala yang ia miliki agar dapat membuat Zhu Yan tetap hidup. Nyatanya pedang Yunguang yang konon katanya hanya dapat digunakan oleh keturunan BingYi kini dapat digunakan oleh Zhu Yan dengan sisa kesadaran YinLong dari tulang naga yang ia berikan pada Zhou Yichen serta darah BingYi yang mengalir didalamnya bersatu. Karena awalnya pedang tersebut memang dibuat oleh Yinlong untuk orang yang ia suka, BingYi. Siapa sangka Zhou Yichen akan membayar kembali semuanya untuk Zhu Yan.
Zhu Yan merasa bagai terkhianati oleh takdir yang telah ia yakini selama ini, segala upaya untuk menebus dosanya justru membawa orang terkasihnya berkorban demi ia yang tak seberapa bagi dunia manusia. Takdir yang terulang kembali namun dengan kisah yang berbalik, Zhu Yan menemukan sisa-sisa kesadaran Zhou Yichen pada pedang tersebut. Ia menaruh setitik harapan untuk menyatukan kesadaran zhou Yichen dengan petunjuk yang ia peroleh yaitu, "Menunggu jiwanya bereinkarnasi", selama itu pula Zhu Yan menunggu di Balai Pembasmi Siluman hingga peradaban mulai berubah , dunia mulai berganti era serta siluman dan manusia yang kini dapat berbaur dalam kehidupan yang sama, dunia yang sama, tidak terkekang oleh aturan.
Zhu Yan akhirnya menemukan dia yang telah dicarinya, namun pada sosok manusia.
Akankah mereka dapat mengubah takdir mereka dengan akhir yang lebih baik?
-Zhu Yan X Zhou Yichen-