The Way to Protect the Lovable Son [COMPLETED]
  • Reads 2,653,255
  • Votes 263,780
  • Parts 33
  • Reads 2,653,255
  • Votes 263,780
  • Parts 33
Complete, First published Aug 19, 2022
[Transmigrasi]

Menjadi ibu dari tokoh antagonis di masa depan?

Awalnya Diandra tidak tau bahwa ia masuk ke dalam novel dan menjadi ibu dari tokoh antagonis. Karena nama Aysel tak pernah tertulis bahkan dia hanya di gambarkan sebagai sosok ibu kejam yang menyiksa anaknya sendiri sampai umurnya 5 tahun. 

Setelah mengetahui bahwa putranya adalah tokoh antagonis dan memiliki kehidupan menyedihkan, Diandra berjanji bahwa ia akan memilih hidup berdua bersama anaknya dan tidak akan mempertemukan putranya dengan pria yang merupakan Ayah dari anaknya.

"Aysel... menikahlah dengan ku!!"
All Rights Reserved
Sign up to add The Way to Protect the Lovable Son [COMPLETED] to your library and receive updates
or
#19fantasy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TRIPLETS J [ ON GOING ] cover
Hello, KKN! cover
Obsession cover
COME; SIENNARA [END] cover
Dad feels like a boyfriend [JEONGHARU] cover
Trapped With My Brother Friend cover
Dark Love cover
The Second Life Memory (COMPLETED)  cover
Kelahiran Kembali Sang Bintang cover
10 Years Waiting [ REVISI ] cover

TRIPLETS J [ ON GOING ]

12 parts Ongoing

[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ] SEQUEL - IBU ANTAGONIS Dina Gantari, seorang model dan istri dari CEO perusahaan ternama. Lahir dari keluarga sederhana membuatnya tidak pernah berpikir akan jalan hidupnya sekarang. Mengulang masa lalu yang begitu menyakitkan agar keluarga menjadi bahagia mampu membawanya merasakan kehamilan untuk yang kedua kalinya. Namun, kelahiran yang kedua itu tidak hanya dititipkan satu malaikat kecil, melainkan ada tiga malaikat kecil dengan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan Mereka adalah tiga kembar yang tidak bisa diam dan ada saja tingkah yang selalu membuat orang disekitarnya menggeleng heran. Junaidi Arkawijaya, Jainudi Arkawijaya, dan Jovita Arkawijaya. Kisah mereka layak untuk diketahui oleh orang-orang disekitaran mereka. "Hidup tenang? Apa itu? Akan aku bakar dunia ini!" - Jovita Arkawijaya. "No comment, saya hidup untuk keluarga." - Junaidi Arkawijaya. "Kita hidup damai dalam keluarga, yang bukan keluarga ajak ribut saja." - Jainudi Arkawijaya.