Nada Amerta
  • Reads 1,002
  • Votes 634
  • Parts 19
  • Reads 1,002
  • Votes 634
  • Parts 19
Ongoing, First published Aug 20, 2022
Sebuah rencana yang telah tersusun apik untuk membalas dendam atas kekacauan keluarganya, tanpa sadar membuat orang-orang di sekitarnya juga harus merasa menderita. Dendam yang kala itu bermula akibat insiden hancurnya keluarga yang dipicu dari sebuah "pengkhianatan".

{}{}{}

Sebesar apapun kita berkorban untuk seseorang, tidak akan pernah bisa orang itu menghargai kita jikalau masih 
terdapat kata benci di lubuk hati terdalamnya._Nada Amerta

"Apa yang buat kak Levan benci sama Nada"

"Lo lahir di keluarga gue"
_

"Lo tuh nggak pantes hidup di dunia ini Nada Amerta"
_

"Lebih baik lo mati daripada hidup tapi lo terus ngehantu-in kehidupan gue"
_

"Nada bakalan pergi, tapi kak Levan harus sembuh dulu baru Nada pergi"
_

"Lo nggak sendiri, ada gue. Ada gue yang selalu di samping Lo yang akan selalu ada apapun yang terjadi. Itu janji Kala untuk Nada"

{}{}{} 

cover by pinterest📍

⚠️WARNING!!!!!!⚠️

1. DILARANG PLAGIAT!
2. Murni dari hasil pemikiran sendiri
3. Mengandung kata-kata kasar dan bahasa non baku (pembaca harap bijak)
4. Jangan lupa meninggalkan jejak di setiap bab
All Rights Reserved
Sign up to add Nada Amerta to your library and receive updates
or
#845bestfriend
Content Guidelines
You may also like
EPHEMERAL PRINCESS {END} ✓ by KimRyeonjin
37 parts Complete
Ephemeral berlaku bagi semesta ciptaan Tuhan. Begitu juga bagi gadis berjiwa indah itu. Dia hanyalah hujan di tengah musim kemarau yang datang nya di damba, namun hadirnya kerap di anggap tak ada. Nathalie Putri Gavriel. "Jen... gue pengen jadi bintang paling terang di atas sana," ucap Natha. "Bintang di atas sana udah banyak, Nath. Lo gak perlu repot-repot buat menjelma jadi bintang disana, karena Lo udah jadi bintang paling terang...." ucap Jeno menarik perhatian Natha sehingga gadis itu menoleh ke arah nya. "Di hati gue." "Natha... gue sayang Lo, Nath. Natha nya Jeno. Jeno memang bukan pacar nya Natha, tapi Jeno temen hidup nya Natha." Gadis dengan Sejuta Luka dan Nestapa. Membangun rumah untuk sekeliling nya meskipun dirinya tak memiliki rumah tempat berkeluh kesah. Dia pemilik lah kisah Amerta, sedang hadirnya sendiri Lengkara. "Dek!" "Hmmm?" "Gue baru baca artikel. Katanya ada siswi SMA yang sinting karena kebanyakan belajar," tutur Rafa dengan nada di buat menyeramkan. Natha berdecih mendengar berita omong kosong itu. "Ngarang aja lo, Bang!" "Dih, gak percaya! Beneran lho?" Rafa menekankan nada bicaranya meyakinkan Sang adik. "Y. serah," pasrah Natha menimpali ucapan nyeleneh Rafa. "Jangan gila belajar, Nath..." tegur Rafa merasa tidak tega melihat Natha belajar dengan giat, namun tak pernah di apresiasi. "Kalo gak belajar gue bego. Kalo bego Mama Papa gak perhatian lagi sama gue," sahut si bungsu pula. "Emang kalo Lo pinter Mama Papa perhatian sama Lo?" cetus Rafa dengan spontan. Natha tersenyum miris lantas menutup buku catatan tersebut. "Nggak juga sih, mereka cuma perhatian kalo gue sakit. Apa gue sakit sakitan aja ya, Bang?" Gadis itu kemudian menoleh pada Abangnya dengan senyuman pilu. "Tuh kan! Beneran sinting kan jadinya? Gara-gara kebanyakan belajar nih pasti." Kisah ini milik Nathalie dan Nayanika. Dua sosok dalam satu raga. Satu jiwa dan satu rasa.
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Athalia Secret. |Sudah Terbit| cover
Quotes Capricorn��🐃🖤 cover
My Maid 21+ cover
ALTHEA; A Fairy in Zein's Heart cover
EPHEMERAL PRINCESS {END} ✓ cover
A WHOLE NEW WORLD (ON GOING) cover
Gue Bukan Setan! cover
TRIO SOMPLAK (SELESAI) cover
Rekomendasi Cast Wattpad cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan