Story cover for If You Don't Mind- Pre order Sampai 16 APRIL 24 by S_Andi
If You Don't Mind- Pre order Sampai 16 APRIL 24
  • WpView
    Reads 26,253
  • WpVote
    Votes 1,335
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 26,253
  • WpVote
    Votes 1,335
  • WpPart
    Parts 8
Complete, First published Aug 21, 2022
Bertemu dengan laki-laki yang pembawaannya ramah, santai dan dinamis membuat gadis yang enerjik dan suka berpetualang ini menjadi penasaran. Mark adalah orang yang memenuhi kriteria Maurie, menyenangkan dan otomatis nggak membosankan. Maurie merasa ini adalah waktunya berhenti bersenang-senang dan mulai serius berkomitmen. 

Mark, semenarik apa sih sampai membuat Maurie jadi mau membuka hati?
All Rights Reserved
Sign up to add If You Don't Mind- Pre order Sampai 16 APRIL 24 to your library and receive updates
or
#1sagittarius
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
In Someone Elses Shadow cover
CINTA YANG NYATA cover
Yes, That's Love cover
MAURAKA [Completed] cover
ALEXON [END] cover
Mi Elección [Marc Marquez] Fanfiction (COMPLETE) cover
[END✓] The Adventure Of The Zodiac Knights cover
DARSEN [Proses Revisi] cover
Nice To Meet You cover
Serba Serbi Urusan Hati cover

In Someone Elses Shadow

15 parts Complete Mature

"Waktu kedua kalinya kita bertemu, kau berkata bahwa mari menjadi lebih dekat satu sama lain. Then why did we change?" Dennis tidak pernah menyangka kalau satu ciuman di malam itu akan mengubah segalanya. Dulu, Mark hanyalah seseorang yang sering ia lihat di kantin kampus-tertawa bersama teman-temannya, menantang orang untuk bermain basket, atau terkadang tidur siang dengan buku terbuka di dadanya. Seseorang yang seharusnya hanya sekadar 'ada' dalam hidupnya, tidak lebih. Namun, semua berubah sejak perjalanan ke villa itu. Sejak malam di mana bibir mereka bertemu, sejak rasa yang tidak pernah Dennis sadari sebelumnya perlahan tumbuh tanpa bisa ia hentikan. Sekarang, dia duduk di sudut perpustakaan, mencoba membaca buku di hadapannya, tapi pikirannya melayang. Mark masih sama seperti dulu-tersenyum dengan cara yang membuat dadanya sesak, menatapnya dengan tatapan yang sulit ditebak. Tapi ada sesuatu yang berbeda di antara mereka. Sesuatu yang menggantung, tidak terucapkan, seolah hanya menunggu salah satu dari mereka untuk mengakhirinya atau membiarkannya terus ada. Dennis menghela napas, menatap ke arah Mark yang duduk di seberang meja. Matanya bertemu dengan milik Mark sesaat sebelum pria itu tersenyum tipis-senyum yang membuat perutnya terasa aneh. Kapan semuanya menjadi serumit ini?