Love Her Through Dreams
  • Reads 1,576
  • Votes 91
  • Parts 5
  • Reads 1,576
  • Votes 91
  • Parts 5
Complete, First published Aug 22, 2022
Seorang anak remaja SMA bernama Yuichiro Amane, selalu memimpikan remaja seusianya yang anehnya mimpi itu begitu indah sehingga Yuichiro yang selalu di sebut Yuu itu susah di bangunkan dari tidurnya.

Mikaela Hyakuya. Anak yang selalu datang di mimpi Yuu akhir-akhir ini sehingga membuat Yuu jatuh cinta padanya. Cinta pertamanya. Cinta pada tokoh mimpi yang menurut Yuu itu tidak nyata. Tapi, bukan Yuu kalau dia berpasrah diri. Yuu selalu berdoa pada Tuhan untuk menjadikan tokoh yang ada di mimpinya menjadi nyata. 

Pada suatu hari Yuu terlambat sekolah, akan tetapi keterlambatannya menjadikannya bertemu dengan seorang yang dia cintai. Mikaela Hyakuya ehh ralat orang yang bertemu dengannya bukan Mikaela Hyakuya tapi Mikaela Shindo. Yuu terpana melihat Mika yang benar-benar mirip dengan tokoh yang ada di mimpinya itu. Dan mulai detik itulah Yuu menjadi teman Mika bukan kekasihnya. Akan tetapi perasaan Yuu mulai tumbuh terhadap Mika yang selalu bertingkah manis padanya.  Apakah Yuu terjebak friendzone sendirian?





Ini aku buat sendiri. Kalau tidak suka ya udah gak usah baca!
All Rights Reserved
Sign up to add Love Her Through Dreams to your library and receive updates
or
#420mimpi
Content Guidelines
You may also like
Caelum Noctis | SkyNani by Laogongg
12 parts Ongoing
Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***
You may also like
Slide 1 of 10
Caelum Noctis | SkyNani cover
We each have our own trauma cover
Perjanjian Darah yang tak sempurna(Lilynn)  cover
𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 𝐒𝟏 [end] cover
Now, We Are Dating (Taennie verse) cover
Caine so cute... cover
Kiss The Dark ✔ cover
Kelinci kecil milik tuan mafia cover
UnUsual Marriage cover
mafia family [rioncaine] [HIATUS] cover

Caelum Noctis | SkyNani

12 parts Ongoing

Dikhianati. Dihancurkan. Dibuang. Segala kepahitan dunia telah ia rasakan, meninggalkan luka yang tak terlihat namun membakar jiwa. Hirun berdiri dengan tubuh gemetar, sorot matanya penuh keputusasaan, dengan suara lirih, hampir seperti bisikan, ia berkata, "Bisakah kamu membantuku?" Sang vampir menatapnya dengan dingin, matanya redup namun penuh perhitungan. "Apa keuntungannya untukku?" "Darahku, tubuhku, hidupku, jiwaku... Semuanya untukmu." Jawabnya tanpa ragu. Sang vampir tampak berpikir sejenak, bibirnya melengkung dalam senyum tipis yang sulit diartikan. "Kurang." Katanya Hirun mengerutkan kening bingung, "Apa lagi yang dapat kuberikan?" Sang vampir mendekat, suaranya nyaris seperti bisikan di telinga Hirun. "Hatimu, aku menginginkanya." "Hah?" _________ Teeradach selalu menikmati ketakutan manusia. Baginya, kepanikan mereka, keputusasaan di mata mereka, adalah hiburan yang tak pernah membosankan. Namun, takdir mempermainkannya. Mate yang ia tunggu selama berabad-abad... ternyata terlahir sebagai manusia. Dan yang lebih parah? Manusia itu membencinya. "Bahkan jika yang kau katakan benar, aku tidak peduli!" Jirawat menatapnya tajam, suaranya tegas dan penuh kemarahan. Teeradach mendesis, jemarinya mengepal di sisi tubuh, "Ini... pasti karena manusia itu, kan?" Suaranya lebih seperti bisikan, sedikit bergetar. Jirawat mengerutkan kening, "Apa?" "Apa kau lebih memilih dia daripadaku?" Mata Teeradach berkilat, ada kecemasan yang tak bisa ia sembunyikan, "Haruskah kubunuh dia?" Jirawat menyeringai sinis, mendekat hingga tubuh mereka hampir bersentuhan, "Coba saja kalau berani." Teeradach menahan napas. Ia tahu, melawan Jirawat hanya akan memperburuk keadaan. Tapi ia tidak bisa kehilangan Mate-nya, tidak setelah menunggu selama ini. Mata Teeradach berkilat gelap. "Kalau begitu..." Teeradach balas menatap tajam belahan jiwanya yang lebih tinggi darinya itu, "Terkurunglah di sini bersamaku." "Selamanya." ***