Story cover for [|| Sumpah Serapah||] by ZenraKhun
[|| Sumpah Serapah||]
  • WpView
    Membaca 56
  • WpVote
    Suara 5
  • WpPart
    Bagian 4
  • WpView
    Membaca 56
  • WpVote
    Suara 5
  • WpPart
    Bagian 4
Bersambung, Awal publikasi Agt 22, 2022
Mengisahkan Tentang Perebutan Harta Warisan.

Yang melibatkan orang-orang tak bersalah.

Pembantaian di malam hari seperti genangan darah yg berwarna merah di iringi suara hujan dan petir yang menyambar.

Semua terjadi begitu cepat.

Sumpah serapah terucap sebelum ajal.

Kebahagiaan yang hancur hanya karena Harta.

INILAH KISAH YANG AKU BUAT BERDASARKAN FANTASI DARI HAYALAN KU.
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan [|| Sumpah Serapah||] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#262kematian
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Lihat Aja Langit (Batch 1) oleh Reviors
37 bab Lengkap
Kekuatan petir fase ke-6 malam itu membuat dirinya kehilangan kekuatan lagi untuk menahan sakitnya dan membuat fase yang sebelumnya lenyap ditambah dirinya mulai terpental karena koordinasi tubuh yang berantakan dan semprotan darah dari perut yang terus menyembur selama dia di udara. Sial, apakah aku harus mati sekarang? Tapi, Rembulan malam ini indah juga ya, suasana dingin ini saja aku masih lupa, sejak tanding tadi...Pikir Reho yang sudah mengigau dan kesadaran yang mulai menurun. "Kak, Reho, jangan menyerah ya," sebuah suara dari gadis kecil berhasil membuat dirinya yang nyaris tak sadarkan diri itu melihat adiknya yang tersenyum manis padanya ditengah ladang. Tidak, mungkin aku dalam kondisi berat, tapi semangat tak boleh ikut berat, Hiya! Walaupun tak bisa berdiri atau merangkak, aku akan mengesot, walau aku tak bisa berteriak, aku akan berusaha, aku tak ingin susan mati sia-sia, aku masih harus membalas kematiannya, harus, harus, harus.... Teriak Reho dalam hatinya sambil terus menggerakkan tangannya walau anggota geraknya mati rasa, hingga saat tangan meloncatkan dirinya ketengah jalan itu. "Semangat Kak, ayo lebih tinggi lompatnya, ayo kak, sekarang harus 20 kali lompat ya kak," semangat susan yang melihat Reho yang memainkan lompat tali hingga 20 kali. "Yeay, akhirnya kakak bisa, jangan lupa latihan ya kak," senyum manis Susan yang dibalas senyuman manis Reho kecil, namun sebuah kata ditengah ladang itu, "Oke kak aku pergi dulu ya kak, aku tunggu kakak nanti ya disana," tunjuk susan ke langit diatas mereka dan tersenyum manis sambil terangkat dirinya, "Aku sayang kakak, Hati-hati ya kak, tetaplah hidup, nanti kita ketemu lagi kak, dadah kak," ucap Susan yang naik terus dari di tengah-tengah ladang itu. "Susan." #32 kepenulisan (26.03.21)
" 𝑺𝒌𝒚-𝑹𝒂𝒊𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔 𝑨𝒏𝒅 "  oleh nur_ainaah
1 bab Lengkap
🖋:mampir yuk ka dicerita saya ⚠️; 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘶𝘴𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘵𝘳𝘢𝘨𝘦𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘭𝘢𝘮, 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘵𝘪𝘱𝘶 𝘥𝘢𝘺𝘢.. ‼️‼️‼️ 𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙙𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙡𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙧𝙪.... _𝑙𝑖𝑘𝑎-𝑙𝑖𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎, 𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖𝑘𝑢𝑘𝑢ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎ℎ𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢𝑘𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟_ "🥀🥀🥀 " Cerita tak hanya awal tetap akhir "Untuk para sahabat tak kasat mata namun kasat hati, .. _sky rain Terima aksih sudah menjadi bagian dari dunia mimpi indah seorang panally, mohon dukungannya ya 🙏 Sebenarnya ini cerita kedua saya yang pertama belum dipublikas
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] oleh AYA_MNK
24 bab Bersambung
🥀Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Sabtu/31/Mei/2025 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK ©hak cipta dilindungi Allah SWT
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Lihat Aja Langit (Batch 1) cover
" 𝑺𝒌𝒚-𝑹𝒂𝒊𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔 𝑨𝒏𝒅 "  cover
SPORADIS cover
Painful Love [TAMAT] (Cacasukabebek) cover
LARUNG  cover
CINTA MATI cover
PERAYAAN PATAH HATI cover
THE SECOND ENDING [END] cover
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover
NEGERI DI ATAS DONGENG cover

Lihat Aja Langit (Batch 1)

37 bab Lengkap

Kekuatan petir fase ke-6 malam itu membuat dirinya kehilangan kekuatan lagi untuk menahan sakitnya dan membuat fase yang sebelumnya lenyap ditambah dirinya mulai terpental karena koordinasi tubuh yang berantakan dan semprotan darah dari perut yang terus menyembur selama dia di udara. Sial, apakah aku harus mati sekarang? Tapi, Rembulan malam ini indah juga ya, suasana dingin ini saja aku masih lupa, sejak tanding tadi...Pikir Reho yang sudah mengigau dan kesadaran yang mulai menurun. "Kak, Reho, jangan menyerah ya," sebuah suara dari gadis kecil berhasil membuat dirinya yang nyaris tak sadarkan diri itu melihat adiknya yang tersenyum manis padanya ditengah ladang. Tidak, mungkin aku dalam kondisi berat, tapi semangat tak boleh ikut berat, Hiya! Walaupun tak bisa berdiri atau merangkak, aku akan mengesot, walau aku tak bisa berteriak, aku akan berusaha, aku tak ingin susan mati sia-sia, aku masih harus membalas kematiannya, harus, harus, harus.... Teriak Reho dalam hatinya sambil terus menggerakkan tangannya walau anggota geraknya mati rasa, hingga saat tangan meloncatkan dirinya ketengah jalan itu. "Semangat Kak, ayo lebih tinggi lompatnya, ayo kak, sekarang harus 20 kali lompat ya kak," semangat susan yang melihat Reho yang memainkan lompat tali hingga 20 kali. "Yeay, akhirnya kakak bisa, jangan lupa latihan ya kak," senyum manis Susan yang dibalas senyuman manis Reho kecil, namun sebuah kata ditengah ladang itu, "Oke kak aku pergi dulu ya kak, aku tunggu kakak nanti ya disana," tunjuk susan ke langit diatas mereka dan tersenyum manis sambil terangkat dirinya, "Aku sayang kakak, Hati-hati ya kak, tetaplah hidup, nanti kita ketemu lagi kak, dadah kak," ucap Susan yang naik terus dari di tengah-tengah ladang itu. "Susan." #32 kepenulisan (26.03.21)