Story cover for 𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨 by dalgomcanbite
𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨
  • WpView
    Reads 13,466
  • WpVote
    Votes 1,412
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 13,466
  • WpVote
    Votes 1,412
  • WpPart
    Parts 18
Complete, First published Aug 22, 2022
Mature
Young, Dumb, and Love;

Memorabilia, sepatah kata yang menggambarkan kisah kedua gadis SMA, Jisoo dan Chaeyoung. Tiada yang bisa menduga alur cinta, bahkan pelaksananya. 

Jisoo, siswa kelas 12 yang pembangkang, dia terkenal bermasalah di sekolahnya, SMA Maratha. Tetapi memiliki sifat yang supel dan humble membuatnya disukai banyak orang. Dia adalah gadis konyol yang hanya perduli dengan masa kini, dan teman-teman dekatnya. Dia adalah tipikal penganut istilah 'Hakuna Matata'.

Masih dalam lingkup yang sama, ada Chaeyoung, adik kelasnya yang datang dari keluarga yang kaya raya, cantik, dan berprestasi. Hidup Chaeyoung sangat tertata, dia adalah definisi sempurna. Chaeyoung tidak akan berurusan dengan siapa pun yang tidak sepadan dengannya. 

Namun Jisoo, dia adalah orang yang berhasil merubah prinsip Chaeyoung. 

Kisah mereka berawal dari saat Jisoo bertanya, "Kamu lagi tulis apa? Kenapa bisa dihukum?"

"Stop lihat-lihat aku, seram tau," adalah balas Chaeyoung.

Itu membuat hati Jisoo sakit, meski hanya sedikit.

-
bahasa indonesia | gxg
(!) kata kasar

© dalgomcanbite
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PROblem ✓ cover
JENLISA: Beasiswa Cinta cover
What is love ? cover
My Parents Are My Classmates cover
Black VS Pink  cover
[END] FALLING FOR YOU cover
Someone You Can't Have (JENLISA) ✓ cover
𝕿𝖍𝖊 𝕿𝖍𝖎𝖊𝖋 𝖜𝖍𝖔 𝕾𝖙𝖔𝖑𝖊 𝕸𝖞 𝕳𝖊𝖆𝖗𝖙 || 𝕮𝖍𝖆𝖊𝖘𝖔𝖔 cover
The Equality | Jisoo, Sehun, Joshua cover
If You || CHAELISA ✅ cover

PROblem ✓

54 parts Complete

"Setiap orang ingin menjadi pahlawan dalam cerita besar dunia, tapi aku hanya ingin memiliki kesempatan untuk memeluk mereka." Choi Jisoo berhati batu telah melunak karena rasa bersalah. Yang masih salah, dia melakukannya setengah-setengah, karena hatinya penuh keraguan, tak punya pendirian, seringkali meyakini hal yang salah, dan mudah terpengaruh. "Aku mungkin gila, tapi tidak sebodoh itu." "Aku mungkin bodoh, tapi tidak segila itu." Choi Jennie dan Choi Chaeyoung sedang saling memunggungi. Kini penuh perbedaan, tapi sebenarnya sama. Sama-sama gila dan bodoh. Mereka adalah si pelanggar aturan yang berusaha berubah menjadi manusia penuh pengertian. "Aku adalah aku. Aku tidak ingin berubah, tapi keadaan memaksaku. Tidak semuanya, aku masih melihatmu." Choi Lisa masih minim kepercayaan diri, tapi ingin membuat semua orang melihat ke arahnya dengan rasa kagum. Sepandai tupai menyembunyikan kacangnya, semahir itulah Lisa menutupi perasaannya. Satu-satunya yang tidak berbeda dari mereka adalah kemarahan. Mungkin waktu dan pengalaman akan membuat mereka lebih belajar cara mengendalikan lidah setajam pedang yang tidak mungkin berkarat.