"I LOVE YOU, KAK!"
  • Reads 58
  • Votes 11
  • Parts 3
  • Reads 58
  • Votes 11
  • Parts 3
Ongoing, First published Aug 24, 2022
Mature
Anastasia, gadis berusia 26 tahun, single, dan tidak menyukai pria yang lebih muda untuk di jadikan pasangan hidup.

Namun, garis hidupnya berkata lain.

Takdir membawa gadis itu dekat dengan pria yang terpaut usia dibawahnya..

Akankah keduanya hanya saling dekat untuk berteman?
All Rights Reserved
Sign up to add quot;I LOVE YOU, KAK!quot; to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover

𝐒oerabaja, 1730

38 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.