Helena Sagala, lahir dan tumbuh dalam keluarga suku Batak yang kental dan taat agama. Berasal dari daerah terpencil di Pulau Sumatera namun memiliki tekad untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa. Mendapat kesempatan untuk kuliah di Kota Jakarta, Helena memulai kisahnya sendiri tanpa bantuan seorangpun, hanya doa ibu (tentu juga ayah) yang menyertai. Dunia perkuliahan ia lewati satu persatu, tanpa sadar telah jatuh hati kepada seorang lelaki Jawa yang merupakan teman sekelasnya. Namun, banyak hal yang ia sadari bahwa ia tidak memiliki kelebihan apapun untuk dapat menarik perhatian sang pujaan hati. Di satu sisi, apakah ada yang mau menerima dirinya apa adanya?