The Truth Untold #4
  • Reads 133,099
  • Votes 26,573
  • Parts 52
  • Reads 133,099
  • Votes 26,573
  • Parts 52
Complete, First published Aug 26, 2022
Mature
Behind The Salim Series Book #4

Memiliki wajah yang mirip dengan masa lalu buruk keluarga Salim, membuat Sandara harus menerima kenyataan pahit bahwa ia tidak akan pernah bisa melibatkan perasaan pada sosok yang telah mengeluarkannya dari kehidupan tidak menyenangkan.

Ares Pramudya Salim, aktor tampan yang digilai seluruh kalangan perempuan. Lelaki itu bagai lentera dalam gelap. Sandara tahu diri, kebaikan seorang Ares hanyalah karena iba.

Namun, Tuhan maha membolak-balikkan hati manusia. Dan ketika Sandara sadar jika Ares mencintainya, akankah ia bahagia atau justru semakin gelisah? Karena fakta tersebut membuat dirinya harus berhadapan langsung dengan penyandang Salim, tanpa terkecuali.

Terutama mereka. Laras, Jannah, dan Meera, perempuan-perempuan tidak terkalahkan.

*Urutan baca:
1. 00:00 (kisah Bara-Laras)
2. House of Cards (kisah Jannah-Candra)
3. DANGER: The Devil Wears High Heels (kisah Meera-Daemon)
4. The Truth Untold (kisah Ares-Sandara)
All Rights Reserved
Sign up to add The Truth Untold #4 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
WIN-LOSE SOLUTION ✔ by ElAlicia
26 parts Complete Mature
May contain some mature scenes (Tamat) Hidup Nicholaa Antonetta Djatmika benar benar sudah berada di ujung tanduk. Masa depannya kini suram semenjak ia di drop out dari universitasnya. Ia menutup rapat rapat hal itu, sebab keluarganya tidak akan senang menerima kenyataan tersebut. Dengan masa lalu yang suram, begitu juga masa depan yang tidak ada harapan, Nicholaa bertemu dengan seorang pria yang ia anggap sebagai keselamatannya. Atau mungkin sebaliknya... Pieter Alexandra Natadikusuma adalah pria pikun di umurnya yang masih 30an. Sebagai bos, sikap banyak maunya membuat hanya segelintir orang yang mampu bertahan di sekitarnya. Kemudian ia bertemu seorang wanita yang nasibnya diujung tanduk. Wanita itu terlihat mudah dikendalikan apalagi, nasibnya yang sudah tidak tertolong lagi, membuatnya tidak memiliki banyak pilihan. Atau mungkin memang hanya kelihatannya saja... *** "Dengar, Anton, kamu nggak boleh resign sampai saya yang suruh," ucap Pieter dengan nada tegas. Nicholaa mengeryitkan kening keberatan sekaligus bingung. "Kamu tadi bilang sa-" "Apa saya pernah bilang kamu boleh membantah?" Aura Pieter semakin pekat saja hingga membuat Nicholaa khawatir ia akan dijadikan korban persembahan malam itu. Menentang Pieter dalam kondisi seperti ini sama sekali bukan opsi yang bagus. "Ng-nggak," jawab Nicholaa sambil menundukkan kepala. "Tatap mata saya kalau sedang berbicara." Refleks Nicholaa menaikkan kepalanya perlahan dan menatap mata Pieter yang dingin dan tidak bersahabat sama sekali. Nicholaa merasa tenggorokannya kering karena tatapan itu. Tubuhnya menegang waspada karena aura Pieter yang begitu mendominasi. Pria itu seperti akan memakannya bulat bulat sekarang hanya dengan tatapan tajamnya dan aura tidak bersahabatnya. "Saya membenci kamu, Anton." ucap Pieter pelan lalu menarik tengkuk Nicholaa dan mencium bibir wanita itu dengan frustasi. All rights reserved 2018 ***
You may also like
Slide 1 of 10
INFERNO  cover
Xless Marriage cover
Let's (Never) Get Divorced cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Business Unusual cover
Filantropi cover
WIN-LOSE SOLUTION ✔ cover
Diorama Cinta (Sudah Terbit) cover
He Wants to Messed Up With Me [TAMAT] Terbit cover
Let Me Be Yours ✅ cover

INFERNO

9 parts Ongoing

Memuakkan! Kebencian yang aku pendam pada pria yang berada di hadapan ku sudah sampai ke sendi-sendi tulangku. Semakin besar kebencian ku, semakin aku merasa muak dengannya. "Jangan pergi!" "Kau tahu? Aku benar-benar membenci hingga rasanya aku akan selalu muntah saat melihat wajahmu!" "Bukankah kau sangat menginginkan diriku? Bukankah kau sangat ingin mengikat diriku dalam obsesi terdalam mu?" "Aku akan memberikan mu kesempatan!......" "Lagipula pada akhirnya baik kau maupun aku akan sama-sama berakhir dalam neraka! Maka berikanlah aku hiburan yang menarik!" Ucap Jisung yang terbutakan dendam.