"Aku nggak punya rumah."
"Cari rumah baru kalo gitu."
"Emang boleh?"
"Boleh." Matanya tersenyum indah. "Kalo rumah kamu rusak, cari rumah yang baru. Kalo rusak lagi, cari lagi sampe kamu ketemu rumah yang aman, nyaman dan nggak nuntut apa-apa."
Sampai ketemu jalan untuk pulang setelah melarung banyak kesakitan dan kehilangan.
------------------------------
------------------------------
Riga tak pernah menyangka, ia akan satu kelompok observasi dengan Rhea, gadis yang selama ini membuatnya penasaran karena sering duduk sendirian di bangku tribun belakang saat ia dan timnya unjuk diri di depan ring basket. Namun, siapa sangka kedekatannya malah membuka cerita lama yang coba dikubur dalam-dalam. Lebih dari itu, pertemuannya dengan Rhea membuka rangkaian benang kusut cerita para sahabatnya.
Terlepas dari peliknya kehidupan Riga, cerita ini adalah awal mula dari kisah 7 anak manusia dengan segala kisah-kasih yang berharap bisa jadi pelajaran bagi banyak orang. Apa-apa yang jadi bagian dari cerita ini, termasuk visual dan lokasi cerita, hanyalah fiksi dan bersifat pendukung. Namun, akan tetap jadi bagian yang tak terpisahkan dari isi cerita. Selamat membaca.
Cover pic: Pinterest
"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung
"Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin
"Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung
"Dia juga anakku"ㅡPark Jimin
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Spin off
Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mandiri, orang tuanya telah bercerai menyisakan dirinya dengan beban hidup yang tak bisa ia bagi dengan siapapun.
Di usia 20-an awal, sungguh mengapa ia harus sangat bekerja keras seperti ini(?) bukan hal apa yang perlu dipertanyakan, hanya saja bukankah di usia ini ia masih harus melakukan study, atau sekedar pergi ke cafe dengan teman-temannya atau berbelanja barang-barang branded, tapi kenyataan malah sebaliknya, gadis malang itu hanya bisa menghembuskan nafas panjang melihat beberapa gadis seusianya berlalu lalang, mengobrol dan duduk-duduk santai dengan lawan bicaranya.
Berdiri di depan kasir menunggu pembeli datang dengan berbagai macam permintaan dari mereka, entah lebih sedikit atau lebih banyak, ini dan itu. Kim Eunkyung hanya tersenyum ramah setiap kali ada pembeli dengan banyak permintaan... Bukankah itu sudah seharusnya mengingat ia hanya seorang pelayan Cafe.
Note : Cerita ini hanya fiktif belaka. Tak ada unsur merendahakan kelompok tertentu atau dengan sengaja menyalahgunakan hak cipta. Nama tempat dan tokoh hanya karangan semata.
Beberapa tokoh terinspirasi dari nama idol, dan tempat yang berada di Korea selatan
대한민국
Mungkin akan ada beberapa part yang mengandung unsur dewasa tolong bijak dalam membaca. ;)
🥉#Jimin (4 Januari 2022)