"Tuhan gak pernah salah, semua yang terjadi adalah takdir. Tapi percayalah takdir juga ada yang baik." "Dan kamu yang menjadi takdirku yang baik. Terimakasih." Gadis itu tersenyum begitu manis, membuat lawan bicaranya ikut tersenyum. Mereka lalu tertawa pelan, begitu banyak yang terjadi mengenai takdir mereka masing-masing. "Kita bakal sembuh bareng kan?" tanyanya lagi. Si pemilik senyum manis itu tetap tersenyum lalu mengangguk pelan. "Janji?" "Aku berjanji kita bakal sembuh bareng."