Kata orang, Ayah itu tulang punggung dan ibu tulang rusuk. Tapi, di keluarga ini, mereka berdua memegang dua peran itu sekaligus. Terkadang ayah menjadi tulang rusuk, dan ibu tulang punggung, ayah tulang punggung dan ibu tulang rusuk. Keadaan itu terus berulang-ulang setiap harinya. Peran keduanya sering berubah-ubah tergantung pada siapa yang mendapat panggilan untuk mengais rezeki. Dan, kedua anak laki-laki mereka adalah tulang kering, alias penyangga. Tipe-tipe anak yang banyak mau tapi terhalang isi kantong. Tapi, keduanya menikmati hidup apa adanya dengan ikhlas, meskipun ada keluhan tiap hari, tapi hidup memang harus di lanjutkan apapun keadaan. Di bilang Cemara ya bukan Cemara, dibilang broken home, ya bukan broken home. Intinya, keluarga ini kadang Cemara, kadang Cemana. "Hidup ini kalau cobaannya ringan paling hadiah nya cuma baskom anti pecah"