Sebutir obat penenang membawa zehna pergi menyusuri sebuah mimpi tentang akhir kehidupan seorang pria misterius. Ia pria yang senantiasa hadir dan memberikan sebuah gambaran skenario tentang bagaimana hidupnya akan berakhir. Untuk kesekian malam, pria itu kembali datang. Dari dalam mimpinya zehna bertanya-tanya, siapa sosok laki-laki ini? apa tujuannya datang didalam mimpiku? dan untuk apa aku harus menyaksikan kejadian mengerikan ini? tanya zehna sembari menitikkan air mata.