...tentang seorang yang naif.. yang sedang berteriak pada penghianat.."mana penghianatanmu yang pedih itu?? cintaku yang tulus ini sudah mengalahkanmu" sampai penghianat membalas teriakannya dengan sebuah bisikan sederhana...merekatkan sakit yang begitu pilu...mencabut animonya akan cinta yang sejati... terkapar..tanpa rasa... cinta,,bantu dia berdiri lagi..buat dia mengerti bahwa naif itu tidak seramah dugaannya... kenalkan dia dengan kebijaksanaan.. Supaya sebagai insan.. Dia mengerti bahwa kadang setia itu tak semanis mimpinya.. Dan bahagia itu bukan hanya tentang memikirkan masa depan dengan dirinya... hehehe Cerita ini hanya fiktif belaka jadi kalo ada kesamaan nama atau karakter harap maklum yah.. Terima kasihAll Rights Reserved