Cahaya untuk Tegar - BELUM TERBIT | TAMAT ✔️
  • Reads 58,636
  • Votes 71,576
  • Parts 83
  • Reads 58,636
  • Votes 71,576
  • Parts 83
Complete, First published Sep 02, 2022
Kisah inspiratif perjuangan hidup dan perasaan cinta seorang pemuda bernama Tegar yang mengidap penyakit langka "Anemia Aplastik" sejak berusia 17 tahun. Pengobatannya-wajib transfusi darah seumur hidup-sebab itulah Tegar sering di-bully teman-teman sekelasnya di sekolah-dikatai vampir-akibatnya ia sempat depresi berat.

Orang tua Nuri tidak merestui pernikahan putrinya dengan Tegar, lantaran penyakitnya yang dianggap aib yang bisa mewariskan penyakitnya kepada keturunan. Apakah keduanya bisa bersatu?

Mari, ikuti kisah selengkapnya! 😊

*******
Mulai publish : Jumat, 2 September 2022

Tamat : Kamis, 26 Oktober 2023.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Cahaya untuk Tegar - BELUM TERBIT | TAMAT ✔️ to your library and receive updates
or
#394angst
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Sampai di Ujung Harapan [On Going] cover
Julian & Jovita cover
I'm Alexa cover
SAN 3 [END]✔️ cover
Zaira ✔  cover
MENANTI SENJA   [selesai] cover
LET'S FLY TOGETHER ( My Impeccable Captain ) || END cover
Cinta untuk Vanea cover
Kaesar cover
Sebuah Goresan cover

Sampai di Ujung Harapan [On Going]

19 parts Ongoing

"Apa arti kehidupan, jika tidak pernah ada cinta dan harapan." Yuga Naufal Angkasa, pemilik tawa bulan sabit dan sorot mata bak cahaya purnama yang kehilangan arti sebuah keluarga. Manusia sederhana yang menginginkan sebuah cita-cita yang diharapkan akan jadi nyata, meski makian dari orang-orang terdekat begitu lama meragukannya. Berbeda dengan PATRIA, sebuah rumah baru tanpa atap, alas, pintu, ataupun jendela. PATRIA adalah rumah yang dipenuhi harapan. Harapan tanpa menghakimi, tanpa mengasingkan, juga tanpa menjaga jarak. Juga pertemuannya dengan gadis berpita merah muda yang mudah sekali jatuh cinta, katanya, menjadikan hari-hari Yuga banyak punya tawa di tengah kehidupan yang tak selalu menemukan penikmatnya. Lalu, rasa itu melebur begitu saja tanpa sanggah, diterima dengan hati terbuka, kemudian jatuh di tahun senang yang mengenal. Namun, kehadiran perempuan yang mengubah pandangan Yuga perihal rasa yang butuh ketulusan, dan munculnya perasaan jatuh cinta dari gadis berpita merah muda itu kepada sosok lain, membuat keduanya sama-sama tak menyadari, bahwa ada yang lebih indah dari hadirnya orang baru. "Manusia baik semacam lo harus tetap ada." "Kalau nanti tiada?" "Maka, senangnya gue juga akan tiada." ~Yuga dalam perjalanannya~