Masalah tak sepenuhnya hilang begitu saja; meninggalkan satu luka yang masih tersisa. Niatnya pergi untuk menyembuhkan sisa luka. Namun, hal yang wajar bukan jika rencana seringkali tak sejalan dengan realita? Sisa lukanya memang sudah hilang sempurna. Tapi, siapa sangka jika masalah baru akibat keputusannya juga berujung mengundang kembalinya luka? Bahkan, kini luka itu bercabang, merayap di diri yang lain. Benar. Dalam hidup memang tak akan bisa lepas dan bebas dari luka. Hal yang perlu dilakukan adalah mencari obat untuk sembuh bukan? Atau justru menyerah dan pasrah sebab terlalu lelah? ### Please, don't copy my story. I'm really sure, you can make stories better than me!
27 parts