Story cover for Tawa yang Menyamar by gadisendu
Tawa yang Menyamar
  • WpView
    Reads 90
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 90
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Sep 03, 2022
Mature
Adalah Faleesha seorang perempuan yang terbiasa bertemankan buku-buku. Ia merasa baik-baik saja meski tanpa manusia lain di sekitarnya. 

Hidup Faleesha tak pernah berwarna. Hari-harinya hanya kereta-kantor-rumah-repeat. Faleesha selalu merasa dunianya hanya mengenal warna kelabu. 

Namun, warna-warna lain muncul ketika ia bertemu dengan laki-laki yang mirip sayur brokoli kesukaannya.

Bukan. 
Buku ini bukan menceritakan kisah Flaessha dan pangeran berkuda putihnya, tetapi tentang bagaimana dunia yang mengelilinginya begitu payah dan menipu. 

Bahwa tiap tawa yang menguar, ada luka yang dipaksa tak keluar.

Note: Cerita ini masih jauh sekali dari kata sempurna. Jadi, jangan sungkan untuk berikan masukan dan atau saran, ya! :D
All Rights Reserved
Sign up to add Tawa yang Menyamar to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Beauty Inside(Complete) by matchachocho21
54 parts Complete Mature
Shaganira Binta itu tomboy sejak kecil. Terbiasa membangkang dan hidup tak beraturan membuat Shaga menjadi cewek nakal yang hobi balapan liar dan pergi ke club malam. Shaga gadis nakal yang masih berani bermimpi. Meski hidup serampangan Shaga bermimpi bisa masuk kuliah di jurusan hukum namun tidak didukung oleh Opanya, orang tuanya satu-satunya. Namun karena satu kejadian, Shaga mabuk parah dan berakhir di asrama universitas tempat Shaka kembarannya berkuliah! Semua orang mengira dia adalah Shaka! dan Shaga terpaksa hidup sebagai Shaka atas permintaan tidak jelas kembarannya itu. Dan disana kisahnya dengan cowok lembut dan protectif yaitu Zyn bermulai Shaga harus hidup sebagai laki-laki menggantikan kehidupan Shaka. Zyn mahasiswa baru yang sudah jadi primadona itu, sejak dahulu sudah bucin parah dan protective parah pada Shaka sahabatnya. Dan kini Shaga harus ikut merasakannya juga! "Gue ini udah fix lebih tua daripada dia, tapi kenapa dia lebih dominan dari gue!? Selama ini gue hidup sesuka diri gue tapi sekarang gue gak bisa kaya gitu lagi karna bokap gadungannya kembaran gue!!" -Shaganira Binta- "Shaka, saya jahat gak sih kalau berharap kamu jomblo aja selamanya? Nanti saya jomblo juga deh" -Zynradi Deandra- Cover by pinterest Update cepet kalo ada tanda-tanda kehidupan dari lapak ini😁 📢BUKAN CERITA BL❌ Dibaca dulu baru menilai! Cerita ini mengandung adegan kekerasan dan hal lain yang berbahaya! Berpotensi menyebabkan perut🦋🦋🦋
You may also like
Slide 1 of 9
Beloved CEO : CEO Tercinta cover
The Beauty Inside(Complete) cover
Bring Her Back To Me - MoQeel (On Going) cover
Finding The Light ~ Moqeel  [COMPLETE] cover
Ruang Biasa cover
Rebel's cover
Surprise Me [COMPLETED]  cover
Mencari Cinta Sejati (END) cover
[Complete] Senja di balik Hujan cover

Beloved CEO : CEO Tercinta

30 parts Complete Mature

Completed ✅ Bagi Stella Francis, bekerja di Peters & Co. adalah tiket satu arah menuju hidup yang lebih layak, walau itu berarti harus mengenakan sepatu murah yang lecetnya tak bisa disembunyikan, menyimpan bekal dalam kotak makan anak-anak, dan tetap tersenyum lebar sambil membawa lima gelas kopi untuk rekan satu tim. Ia tahu dunia kantor tak selalu ramah, apalagi jika atasannya adalah Stefan Peters, seorang CEO yang lebih nyaman berbicara dengan spreadsheet daripada manusia. Namun Stella bukan tipe wanita dua puluh tujuh tahun yang mudah surut. Di balik sikap riangnya, ada keteguhan yang telah ia tempa, bahkan oleh Stefan yang dikenal dingin. Perlahan, celah-celah kecil terbuka. Dalam ruang-ruang diskusi larut malam dan proposal yang disusun berdua, Stefan mulai melihat sisi lain dari Stella, bukan hanya sebagai rekan kerja dan karyawati yang selalu bersinar, tetapi sebagai seorang perempuan yang hidupnya ditambal oleh keterbatasan dan tak pernah kehilangan cahaya. Keduanya berjalan di garis tipis antara profesionalisme dan sesuatu yang jauh lebih personal. Karena ternyata, yang paling sulit bukan menjaga jarak, melainkan pura-pura tak merasa apa-apa. Tapi bagaimana jika yang coba mereka hindari justru satu-satunya hal yang layak diperjuangkan?