Gisaeng Scandal
  • Reads 75
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 75
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published Sep 03, 2022
Pembunuhan berantai terjadi di rumah Gisaeng pada era kerajaan Joseon. Pada bulan purnama di setiap bulannya seorang Gisaeng pemula pasti akan ditemukan tidak bernyawa. Kasus ini ditutupi oleh pemerintah agar tidak membuat kericuhan dimasyarakat. 

Suatu hari, Komandan Prajurit Kerajaan Yoo Seok yang terkenal gagah diminta oleh Raja untuk menyelidiki kasus ini. Ia pun masuk ke rumah Gisaeng dengan menyamar sebagai Gisaeng pemula untuk dapat menemukan pelakunya. 

Namun, identitasnya diketahui oleh Oh Na Jung, wanita muda yang menjabat sebagai kepala Gisaeng. Mengetahui ia dan Yoo Seok memiliki tujuan yang sama, mereka pun bekerja sama untuk menangkap pembunuh berantai itu.
All Rights Reserved
Sign up to add Gisaeng Scandal to your library and receive updates
or
#3gisaeng
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
DUKUN CABUL cover
Death Peak cover
Malapetaka 1980 cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
LOST IN CLASS | Treasure X Baby monster cover
404! Not Found  cover
Raised by a Murderer  cover
Pengantin Iblis cover

The Billionaire Prison

55 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.