Tanggal 25 Februari 2024, Angkatan Laut Indonesia menggelar latihan akbar atas respon meningkatnya kehadiran Coast Guard China di Natuna Utara. Pada hari latihan, tiba tiba muncul badai raksasa yang menyebabkan seluruh armada kehilangan komunikasi satu sama lain. Pasca badai mereda, Laksamana Madya Otto, kapten KRI Raden Eddy Martadinata mencoba mencari tahu keberadaan mereka dikarenakan seluruh armada telah menghilang. Ia pun menghubungi seluruh armada dan hanya menerima respon dari KRI Kapitan Patimura, KRI Kapitan Patimura, KRI Sultan Iskandar Muda, KRI Makassar, dan KRI Banjarmasin. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana mereka bisa berada di perairan asing yang tak mereka ketahui?