Teruslah hidup meski kamu merasa dunia tak memihak padamu. Teruslah berusaha meski kadang tak dianggap, lakukan hal yang terbaik daripada hari kemarin. Lakukan yang terbaik untuk diri sendiri, sebab menjadi orang lain tidak akan senyaman itu. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan tawa dan disayangi dengan apa adanya dirimu. Kamu hebat, kuat, dan kamu pantas bahagia.
Teruslah melangkah meski dibungkam, teruslah berjalan meski tersungkur. Bangkitlah. Karna kamu adalah makhluk ciptaan Tuhan. Tidak ada kesia-siaan. Berhenti menyalahkan diri sendiri, apapun pandangan orang tentang kamu. Lihatlah dari sudut pandang yang berbeda, ingat masih ada yang menyayangi kamu, yaitu diri kamu sendiri. So, mulailah dari sekarang....
"Seiring berjalannya waktu percaya atau tidaknya dirimu, kamu akan bersyukur atas dirimu sendiri sampai saat ini. Kamu bukanlah orang yang tidak berguna, hanya saja kamu yang berpikir bahwa dirimu tidak berguna bahkan tidak memiliki apa-apa"
Kamu sangat berarti bagi mereka yang menyayangimu. Jangan palingkan wajahmu dari senyum mereka. Jangan terluka karena sebagian dari mereka tidak menyukaimu. Cintai mereka yang menyayangimu, cintai mereka yang mendukungmu meski tau kekuranganmu. Jika dirimu merasa putus asa, lihat dan ingatlah wajah mereka yang menyayangi apa adanya dirimu. Ingat kembali kenangan bahagiamu bersama mereka, tidakkah kamu merasa bahwa dirimu sudah memiliki bahagia itu sendiri. Berbahagialah, bersyukurlah. Sebab, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan! Semangat ya!!!
*****
Kalau ada kata yang ambigu baik itu karna tanda baca maupun kata, silakan komen ya. Jangan lupa vote dan follow ya, thanks
****
Happy reading guys
Jumat, 03 Jan 2023
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.