Pindah ke Cabaca
"Jangan pernah bilang jika hidup lo nggak ada gunanya, karena setiap detik hidup lo selalu berguna, May." Mendengar itu, Maya mengalihkan pandangannya pada Aby. Dari sekian banyak orang yang ditemui, ketika ia mengeluh hidupnya tak berguna. Hanya baru Aby yang menjawab seperti itu.
"Apa yang berguna di setiap hidup gue?"
Aby ikut mengalihkan pandangan pada Maya, sehingga keduanya saling menatap dengan jarak wajah yang dekat. "Bernapas. Hidup lo sangat berguna, ketika lo masih bisa bernapas, May."
***
Aby dan Maya akan terlihat seperti pasangan paling bahagia di mata orang-orang, ketika keduanya sedang bersama Abyasa dan Asia. Namun, berbeda lagi ketika mereka hanya berdua saja. Aby dan Maya bukanlah pasangan bahagia. Tetapi, mereka adalah pasangan kadaluwarsa. Hubungan keduanya sudah lewat, habis, berakhir, tepatnya 4 tahun lalu.
Sudah mantan, tapi saling perhatian. Sudah mantan, tapi sama-sama tak mau kehilangan.
Orang tidak akan percaya jika mereka adalah mantan pasangan. Jika di setiap detik ketika mereka bersama, yang orang lihat adalah cinta.
Kesalahpahaman.
Itu awal hidup Aby dan Maya berubah 180°. Gara-gara salah paham, keduanya terpaksa menikah. Karena salah paham juga akhirnya mereka berpisah.
Kesalahpahaman seperti apa yang mereka lalui? Mampukah mereka mendapatkan jawaban yang sebenarnya?
***
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka.
Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki.
Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka?
"Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi."
"Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?"
"Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -"
"Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?"
___________________________________________
"Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.