Perjalanan kisah cinta Hilarius dengan Cici Felisitas Putri Walten
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 08, 2022
Hai guys perkenalkan aku hilarius 
asalku dari Jakarta 
umurku 20 tahun
agamaku Katolik
aku hidup di Jakarta sudah 16 tahun
keluarga aku Katolik semua
aku dulu memang bandel dan keras kepala 
sampai akhirnya dulu aku mempunyai adik laki-laki yang Tuhan beri kepada keluarga kami

ku kira adik itu perempuan ternyata laki-laki
tapi aku senang banget 
Pakde juga yang denegr bahwa Mama ku udh punya adik senang banget 
dulu adik ku gendut,mukamu tembem ya dulu aku panggil adikku bakpao karena pipinya tembem
singkat cerita aku mencari pasangan lewat WhatsApp mulai dari yang jauh 
hubungan aku itu tidak pernah lama hanya beberapa hari 
itu mungkin belum jodoh
aku ketemu dengan perempuan yang bernama Cici Felisitas Putri Walden panggilan nya Cici 
aku sama Cici menjalin hubungan pertemanan dengan baik
aku tau Cici dulu punya kekasih 
aku dulu pernah nembak Cici dan sahabatnya 
dua-duanya nolak aku
sahabat Cici nolak aku karena kita beda agama 
Klo cici sendiri nolak aku karena dia masih punya pasangan 
aku pantau Cici dan pasangan di grup Cici 
lama kelamaan kok pacarnya Cici itu kasar ke dia 
aku bisa bayangkan aku bisa buat Cici bahagia 
Cici ada masalah aku bantuin dia 
awal mula kenal Cici itu dari sahabatnya yang bernama Icha 
dia beragama Islam 
singkat cerita aku dan Cici jadian
aku bersyukur ke Tuhan akhirnya yang aku impikan jadi kenyataan 
ya kita berdua menjalin hubungan selama 2 tahun meskipun jarak jauh 
kadang mood kita berdua susah di kontrol 
ya itu aja cerita saya tentang hubungan asmara saya dengan Cici 
ku berharap hubungan ini langgeng sampai altar gereja karena kita berdua satu baptisan,satu iman, satu kepercayaan,satu Amin
All Rights Reserved
Sign up to add Perjalanan kisah cinta Hilarius dengan Cici Felisitas Putri Walten to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
47 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
Adrian  cover
Raka Alandra (The End) cover
Transmigrasi Ephemeral Maiden cover
BAD SCENE cover
ANTAGONIS MOTHER || END cover
 Pengaggum Laut cover
LILY | Princess Alexander cover
Rental Boyfriend cover
GALAKSA cover
MAHESA cover

Adrian

51 parts Ongoing

Seumur hidupnya, Adrian hanya menjadi bayangan di keluarganya sendiri. Hingga suatu malam, satu kalimat menghancurkan segalanya. Ia pergi tanpa menoleh-tanpa rencana, tanpa tujuan. Tapi bisakah bayangan benar-benar menemukan cahayanya sendiri?