FRIENDZONE [TERBIT]
  • Reads 1,179
  • Votes 247
  • Parts 23
  • Reads 1,179
  • Votes 247
  • Parts 23
Complete, First published Sep 11, 2022
Harapan-harapan itu kian menghampiri dari waktu ke waktu. Jika dibiarkan terlalu lama akan menyakiti diri sendiri. Itulah akibat dari hubungan bernama Friendzone, yang entah akan menemukan ujungnya atau tidak.

Cindy Febiola dan Dimas Anggara merupakan kedua sahabat yang terjebak dalam hubungan memuakkan, bernama Friendzone. Mereka berteman sejak awal masuk SMA sampai di bangku perkuliahan.

Hubungan memuakkan ini, terus berlanjut hingga memakan sisa-sisa perasaan satu sama lain. Entah mereka menyisakan hal menyakitkan karena selamanya terjebak dalam Friendzone atau menyisakan hal indah karena mengakhiri hubungan Friendzone ini dengan hubungan yang layak.

-----------------------------------------------------------

Cerita ini mulai ditulis pada 23 Juli 2021
& selesai pada 14 Januari 2024
Dilarang keras mengcopy cerita ini
Terima kasih❤
All Rights Reserved
Sign up to add FRIENDZONE [TERBIT] to your library and receive updates
or
#668cintasejati
Content Guidelines
You may also like
Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi) by Nailaptnh
84 parts Ongoing
©Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang •Plagiat? Dosa! ⚠️TAHAP REVISI⚠️ (SELESAI) = Sudah di Revisi ✔️ = Belum Revisi (Sebelum baca, harap Follow terlebih dahulu. Setelah baca, harap berikan votment.) Bismillahirrahmanirrahim, saya buka cerita ini dengan penuh keyakinan. Harap yang membaca ikhlas lahir dan batin. Gadis yang nakal dan tomboy serta pembuat onar melakukan mualaf? Ya-gadis dengan rambut hitam legam yang dikenal dengan murid nakal di sekolahnya. Dia tidak beragama Islam, sebelum hari itu tiba, dimana dia akan mualaf agar bisa seiman dengan orang yang disukainya. Namun, ternyata orang yang di sukainya akan menikah dengan gadis yang paham agama yang merupakan lulusan dari pondok pesantren. Hingga dia bertemu dengan seorang laki-laki yang saat itu melihat dirinya sedang marah-marah. Lebih tepatnya, Adik dari laki-laki itu yang melihatnya. Namun, tiba-tiba laki-laki itu datang menghampirinya lalu mengatakan : "Jika ingin mualaf, mualaf lah karena keinginanmu sendiri, bukan karena orang yang kamu sukai. Orang itu belum tentu jodohmu." Dan- dengan kata-kata itu gadis itu memutuskan akan mualaf dengan keinginannya dia mulai mencari tau tentang agama Islam, hingga muncul ketertarikannya dengan agama Islam. Dirinya mualaf bukan karena orang yang dia sukai. Namun dengan keinginannya sendiri dan ketertarikannya terhadap agama Islam. "Terima kasih sudah menasehati ku, Tuan." Rank #1ceritapendek #4acak #1pembuatonar #1danlainlain #1wattpad #1agama #2 jodoh #3 pesantren #2 religi #4 fiksiumum #15 fiksiremaja #1 mualaf • Cerita resmi pikiran Author sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, waktu, itu tidak disengaja.
You may also like
Slide 1 of 10
Osis and IPS 5 (End)  cover
Dewa dan samudra  cover
PANGERAN ES cover
Ayyara  cover
PASUTRI BARBAR [End] cover
Hantu Tampan Nakal cover
PAK CHAKRA (SUDAH TERBIT) cover
Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi) cover
Transmigrasi Seksi Mommy  cover
Just an escape cover

Osis and IPS 5 (End)

63 parts Ongoing

(Sequel Twins Boy) Cerita ini tentang OSIS dan murid kelas 11 IPS 5 yg di kenal dengan kelas buangan tempat berkumpul nya murid murid bandel. OSIS yg harus mengajar kelas 11 IPS 5 sebagai pembelajaran tambahan, dan murid 11 IPS 5 yg selalu mengerjai kelima anggota OSIS itu. Tapi lama kelamaan mereka akur, meskipun ada perdebatan lainnya. Kejadian kejadian pun sering muncul di hadapan mereka, membuat mereka harus menghadapi bersama. "Gue heran deh sama sekolah ini, kok banyak makhluk nya sih?" Kafka Birrly Adhitama "Mana gue tau, emang gue bisa ngeliat setan? Keknya sekolah ini menyembunyikan sesuatu" Anka Cashel Adhitama "Mungkin, soalnya gue kalau ngelewat lorong IPS 5 atau gudang, gue ngerasa auranya dingin" Sean Airell Wilson "Kita cari tau yuk? Siapa tau ada petunjuk" Violeta Christy Aprilia "Tapi, kita cuman berlima! Gue takutnya ada kejadian yg buruk" Febriano Kevin Fernanda "Kita ajak IPS 5 gimana?"