Ciesya Dan Luka
  • Reads 45
  • Votes 8
  • Parts 8
  • Reads 45
  • Votes 8
  • Parts 8
Complete, First published Sep 11, 2022
Mature
Bagaimana jika seseorang yang mempunyai sifat ceria ternyata sedang mati-matian melawan penyakit yang menghantam mental nya? Apa dia bisa berbaur dengan lingkungan nya sedangkan selama ini dia melakukan segala sesuatu di dalam rumah? Bisakah dia melawan rasa trauma yang bahkan membahayakan nyawa nya?

  Dia CIESYAQILA QUEENNISA ZULBY CALIVE ZYLGHUIN DIRGANTARA, Gadis cantik dengan segala keceriaan nya. Namun, siapa sangka jika di balik keceriaan nya menyimpan kenangan kelam yang berhasil menghantam mental nya. Ketakutan nya pada lawan jenis hingga orang asing membuat gadis yang sering di sapa misya ini harus berjuang untuk sembuh.

  Kehidupan nya mulai berubah, setelah misya mengenal ALBAN AUZAN BIGESTA MAHADIASATYA, Cowo badboy yang menjadi ketua salah satu gang yang terkenal di mana-mana. Cowo dingin yang tidak pernah mau mengenal kata cinta.

  Akan kah Alban mendapatkan hati Ciesya?, Apa Ciesya bisa berteman dengan rasa trauma nya?

 Ini cerita pertama aku hehe, jadi mohon maaf dan mohon di maklumi jika ada kesalahan bahasa, kata, atau pun ketidakjelasan cerita, sebelum baca jangan lupa ikuti akun aku yaa, kalo ga suka sama ceritanya kalian bisa unfoll lagi, buat yang ikhlas aja.
  OKEYY SEMOGA SUKAA ❤️
All Rights Reserved
Sign up to add Ciesya Dan Luka to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
THEORUZ cover
FIX YOU cover
I'm the Protagonist  cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan