My Handsome Teacher (END)

Before:

"Pak Haram! Eh, maksudnya pak Arham."

"Jangan PDKT an sama saya. Ga mempan."

After:

"Aira! Kamu tambah cantik kalau cemburu seperti itu. Rasanya saya ingin segera bilang ke ayahmu agar bisa nafkahin kamu."

"Ck! Nafkahin pake daon? Cari uang yang bener sana!"

---

Bagi Aira, guru PPKN di sekolah itu sangat-sangat-sangat menyebalkan. Memberi tugas remedial berbeda dari yang lain. Sampai Aira misuh misuh dibelakang postur tegap nan gagah milik beliau. Siapa sangka, dengan tega guru nya menyuruh untuk membeli sebuah sandal bakiak dan menulis 'SMEDGOL SHODAQOH' di bagian depan. Oh Tuhan! Aira sungguh tak habis pikir padanya. Dimana lagi ia harus mencari sandal bakiak kuno itu?

Belum sampai disitu, Aira kembali menahan kejengkelan. Menatap kedua orang tuanya yang akan menepati janji pada rekannya untuk menjodohkan Aira dengan anaknya dikarenakan usia anaknya yang telah matang. Tentu Aira mengamuk bak banteng kesetanan saat mendengarnya, memang ini jaman Siti Nurbaya?! Main jodoh jodohin aja!

Gak! Aira tidak mau dijodohkan. Ia mau menikah dengan seseorang yang benar benar Aira cintai. Bukan laki laki asing yang masuk karena suruhan orang tua. Apalagi mengingat segudang novel kesukaan Aira terus menceritakan perjodohan lantas berujung perceraian karena ada wanita lain yang merasuki suaminya. TIDAKK!!

Ini ide gila! Sungguh sangat gila! Tapi tidak ada pilihan lain. Selain dia tampan, rupawan, roti sobek sobek yang menggoda imannya, lelaki itu juga banyak duit. Siapa yang tidak mau punya jodoh banyak duit, kan? Mulai saat ini, Aira akan mendekati Pak Haram-eh maksudnya Pak Arham agar ia bisa menolak perjodohan konyol itu!