Pertemuan teman sebangku sekolah menghantarkan selembar kertas peringatan jatuh tempo. Sementara pertemuan yang bahagia kawan lama, Naira dan Efan memainkan peran bagai drama rumah-rumahan bersama dengan kertas perjanjian. Selama ini Neira hidup dengan segala pelarian berbeda dengan Effan yang lebih memilih menjalani hidup, bersekutu dengan Naira adalah pilihan paling fatal. "Apa yang memenuhi pikiranmu?" Dia muncul dengan guyuran keringat di tubuhnya, hawa hangat terasa saat ia menempatkan diri di samping tubuh Naira. "Kematian." Efan dilanda krisis emosional untuk menghadapi perempuan kacau ini hanya berbicara dengan batinnya, 'Kesalahan bersamanya, luka lama'All Rights Reserved
1 part