"Aku mencintaimu," kataku lirih di hadapanmu. Bibir tipismu merekah sedikit, basah oleh air mata yang mengalir dari diam matamu. Ya, aku mengerti rasanya seluka ini mendengar jawaban yang tak kuinginkan. Mereka saling mencintai, tetapi bukan 'tuk saling memiliki, kata Sang Takdir. "Bilang pada Tuhanmu, aku hanya mencintai hamba-Nya. Bukan merebut dari-Nya." Ucapku dihadapanya yang menunduk sambil terisak. September 2022