Hidup dengan selalu berpikiran aku kuat walaupun nyatanya aku mati-matian menahan diri agar tidak tumbang dengan selalu berbohong kepada mereka, bahwa aku baik-baik saja. Iya, aku si gadis pembohong, gadis munafik, aku yang selalu memberikan nasihat kepada teman temanku, namun nyatanya aku saja hampir tumbang. Memapah kaki untuk melangkah sendirian, berdiam diri merenungi nasib, berharap bahagia akan datang namun alih-alih bahagia datang justru musibah datang secara bergantian. Di balik itu, aku bersyukur karena sekencang apapun badai di hidupku, aku tak pernah menginginkan pergi dari dunia ini, karena aku percaya Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Salah satunya, aku sangat bersyukur memiliki sosok bapa yang tidak akan ada duanya. Iya, dia superhero ku, dia lelaki paling tulus mencintai ku di dunia ini.All Rights Reserved
1 part