WARNING⚠
Cerita ini mengandung ujaran kasar, sex bebas, obsesi, tawuran, kekerasan, dan juga hal negative lainnya. Dimohon yang masih dibawah 15 tahun jangan baca pada chapter yang Aceng kasih peringatan. Demi kebaikan bersama, okey??🤸♂️
[Seri I]
°*°
Ini kisah ringan antara Molla, si gadis ceria yang secara terang-terangan berani mengaggumi Arlan. Sang primadona dengan paras tampan bak dewa Yunani, namun sulit untuk Molla miliki.
"Lo tau persamaan lo sama wanita penghibur?? Sama-sama gak ada harga dirinya."
Molla menatap polos Arlan meskipun dadanya terasa sesak, "wanita penghibur kan dibayar, berarti mereka ada harga dong?"
Oh shit! Mampukah Arlan lepas dari gadis bernama Mollavina Amora?
Start: 30/09/2022
Finish:03/12/2022
#1 molla: 13/10/2022
#4 teen: 14/10/2022
#1 darkromance: 26/10/2022
#2 romansa: 29/10/2022
#3 stalker: 31/10/2022
#1 stalker: 01/11/2022
#1 toxic: 05/11/2022
#3 dark: 06/11/2022
#4 teenlit: 06/11/2022
#2 dark: 08/11/2022
#3 teenlit: 10/11/2022
#1 masasma: 12/01/2023
#1 masasma: 12/12/2023
#3 masasma: 27/02/2024
#1 teenfiction: 20/03/2024
#2 dark: 20/05/2024
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan