Count Or Art
  • Reads 22
  • Votes 9
  • Parts 5
  • Reads 22
  • Votes 9
  • Parts 5
Ongoing, First published Sep 17, 2022
Baiklah, akan kumulai cerita ini. Bukan satu atau dua orang membenci hitungan, hanya saja hitungan, teori dan lain sebagainya membingungkan. Merepotkan pula. Aku tak habis pikir bagaimana banyak anak memilih kejuruan dan mata pelajaran menyangkut hitungan. Matematika. Ya, mata pelajaran yang paling tak kusuka. Kimia, Fisika dan hal menyangkut angka dan variabel lain, turut mengikuti dalam daftar ketidaksukaanku. Mana aku mengambil jurusan itu pula. 





Bocah itu memang bodoh. Aku lelah terus mengajarinya. Bahkan terkadang sering mengatakan bahwa perkataanku tak beda jauh dari pengajar di depan, Alien katanya. Aku tak paham apa maksudnya. Aku benci mengakuinya tapi dia lumayan dalam hal bermusik, walau fakta lain lebih mendomisani kebodohannya. Jika bukan karena Ibu Yosi menyuruhku duduk di sebelahnya dan membantunya di jam istirahat, aku tak akan pernah mau berdampingan dengan si bodoh ini.
- Tera

Apa? Oh, preketek preketek katanya. 
- Windu
All Rights Reserved
Sign up to add Count Or Art to your library and receive updates
or
#309ujian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FIX YOU cover
I Became An Empress [SEGERA TERBIT] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALFA  cover
ARGA : LIMERENCE cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Little Angel  cover
Kilian [END] cover
AV cover
Lauhul Mahfudz  cover

FIX YOU

38 parts Ongoing

Amora cinta mati dengan Allister. Tidak, lebih tepatnya, ia tergila-gila dengan lelaki populer di SMA-nya tersebut. Segala cara Amora lakukan untuk mendapatkan Allister. Termasuk, merundung seorang siswi beasiswa bernama Hana yang mendapat perhatian lebih dari Allister dan teman-temannya. Karena perbuatannya, Allister dan dua temannya membalas Amora berkali lipat. Bisnis papinya bangkrut, ia jatuh miskin, dan yang paling parah, Amora gantian mendapatkan perundungan yang lebih mengerikan sampai ia memasuki bangku kuliah. Putus asa dan merasa bersalah pada sang papi, Amora memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Tapi saat membuka mata, ia kembali ke masa sebelum melakukan perundungan terparah pada Hana. Tepatnya, dua tahun yang lalu. Bertekad untuk mengubah jalan hidupnya, Amora melakukan hal yang di kehidupan sebelumnya tidak ia lakukan. Yaitu bertunangan dengan salah satu teman dekat Allister. Apakah langkah yang Amora ambil berhasil merubah nasibnya di masa depan? Dan apakah Amora berhasil lepas dari bayang-bayang kehidupannya dulu yang mengerikan? "To your broken self, I will give you my all." - Ares TRIGGER WARNING: Mental health issue, bullying behavior, depression, suicide attempt. © Karya ini dilindungi oleh Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Bagi pihak yang melanggar undang-undang tersebut dengan memplagiasi karya ini, akan dilaporkan sebagai pelaku pelanggaran hak cipta sesuai hukum pidana.