Shoot and Cut : Awal yang Menyenangkan (Bab 5)
  • Reads 1
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 1
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 19, 2022
Akhirnya tinggal mereka berdua di tempat itu, ya Rival dan Helena. Entah kenapa Rival merasa sangat kikuk di depan Helena padahal dia sudah terbiasa pulang pergi dengan cewek itu. Dia melonggarkan dasi yang membalut lehernya, kali ini bukan karena stress tapi karena ia tak kuat menahan jantungnya yang berdegup kencang. Pipi nya pun seakan panas dan berubah memerah. ' Apa karena soto ayam tadi ya.' 
Helena yang beridiri disampingnya, tiba-tiba menyodorkan kipas portable yang dari tadi ia pegang ke arah Rival, tepat di wajahnya. Ia pun semakin kaku dan terdiam bak patung sambil memandangi wajah Helena yang kecil. "ekhem... apa-apaan sih" lalu ia menepis tangan Helena. Tertunduk dan berusaha memalingkan wajah. Ia tidak ingin tertangkap basah oleh Helena.
"akhir-akhir ini udara memang semakin panas, kata orangtua zaman dulu sih kalau begini musim hujan akan datang. " Helena menatap langit hitam di atasnya. Benar sekali, tak lama setelah itu hujan pun datang menemani suasana kikuk mereka yang  menyenangkan. 
" ya... awal yang menyenangkan. " Timpal Rival spontan sambil menatap turunnya hujan.
" kenapa pak." Helena menatap wajah bosnya, dan Rival pun membalas menatapnya. Suara speaker restaurant terdengar mengiringi mereka berdua , melantunkan lagu afgan yang terbaru
All Rights Reserved
Sign up to add Shoot and Cut : Awal yang Menyenangkan (Bab 5) to your library and receive updates
or
#697awal
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Abigel of Scandal cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
Hantu Tampan Nakal cover
OBSESSED (21+) cover
[END] WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover
Hello, KKN! cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover

Abigel of Scandal

46 parts Ongoing

"Kau tidak akan hamil," Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu? "Maksut om?" "Saya tidak bisa punya anak," Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas? What? Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya. Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli. "Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga. Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya. ____ Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya. "Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!" "Katanya aman, gak bakal hamil," "Ini kok garis dua?" ____ Penasaran? Baca kuy! 18+ Revisi nunggu cerita tamat🙏