Azure selalu bahagia melihat gadis itu, apalagi ketika mendengar setiap bait sholawat merdu dari suara menggetarkan hati Gadis berkacamata yang membuat dirinya kagum, debur perasaan dan jantungnya berdetak lebih cepat, sekagum-kagumnya. Lantas, bolehkah ia mencintainya? Namun ia tidak memiliki keberanian melangkah untuk mendekat. la tau akan kesadaran diri, pada posisinya sekarang. Dia hanya orang biasa yang mengharapkan hal luar biasa pada sang kuasa, salahkah itu? 🥀🥀🥀 Cinta tidaklah salah gadis itu tentu saja mengerti,karena yang salah itu, mengapa ia mencintai lelaki itu? Lelaki yang sudah lama menjadi sahabatnya. namun, ia sendiri memiliki rasa lebih dari seorang sahabat. la tau ini salah, apalagi ia dengan Azure berbeda keyakinan. Apakah salah mencintainya? Sungguh sakit. Apalagi lelaki itu mengidam-ngidamkan sosok pendamping hidup yang paham tentang agama, tentunya, muslimah untuk menjadi jodohnya, jauh berbeda dengannya. Haruskah ia berpindah jalan (keyakinan)? tapi, tentu saja ini salah, jika alasannya karena ia mencintai lelaki itu bukan karena mencintai slapa pemilik jalan itu. Asela tidak bisa menyalahkan hadirnya rasa cinta ini. namun, jauh dari lubuk hatinya, ia pun menginginkan Azure menjadi sosok pasangannya. Jadi bagaimana? Apa Ia dan Azure, apakah bisa bersama? Atau mungkin ada sosok tidak terduga hadir di hati keduanya? Terus dimana cinta nya nanti akan berlabuh? Di akui memang tidak ada yang mengeketahuinya kecuali sang pencipta takdir bukan? Semua itu akan terjawab dalam tulisan, dalam suara, dan dalam hati. Ini adalah keinginan Takdir, Takdir mereka, dalam Takdir Senandika. Ayuuk baca sekarang ceritanya dijamin asik!
12 parts