"Ada apa?" tanya Salma tanpa basa basi.
"Sekali lagi, saya minta maaf sebesar-besarnya sama kamu. Dan terima kasih sudah berbesar hati untuk tidak melanjutkan kasus ini, tapi saya akan tetap bertanggung jawab dengan mengurus semua biaya pemakaman hingga acara doa bersama," ucap Rony dengan tulus.
"Tidak perlu, Pak Bupati. Sebelumnya terima kasih, saya dan keluarga masih mampu untuk membiayai semua itu," tolak Salma dengan halus.
"Tidak, saya mohon. Terimalah, saya harus bertanggung jawab, saya sangat merasa bersalah. Izinkan saya menebus semuanya," pinta Rony membuat Salma sedikit berpikir.
"Kenapa Anda begitu keukeuh ingin bertanggung jawab sedangkan saya sudah tidak ingin melanjutkan perkara ini?" tanya Salma sedikit bingung.
"Karena saya, benar-benar merasa bersalah. Saya mohon," ucap Rony dengan menangkupkan kedua tangannya.
Salma menghembuskan napas pelan.
"Baik, saya izinkan, tapi setelah ini saya harap tidak berurusan lagi dengan Anda. Cukup sampai di sini," ucap Salma dengan tegas.
Pertanggungjawaban apa yang dimaksud oleh Rony, Bupati Muda tersebut. Skenario apa yang akan mereka jalani? Apa hubungan diantara Salma dan Rony?
PERINGATAN : DILARANG KERAS MENYEBARLUASKAN CERITA INI KE MEDIA LAINNYA!!!
NB: CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA
TERINSPIRASI DARI SALMA & RONY IDOL SERTA MAS BUPATI TUBAN
Kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya, membuat Gyo, sang lelaki dari desa meminta pertanggungjawaban Cinta. Namun, wanita pembunuh yang angkuh dan hamil di luar nikah itu malah menjadi istrinya.
Pernikahan tanpa cinta, bisakah berakhir bahagia?
Alur maju-mundur-maju