Mungkin sudah banyak kenangan masa kecil yang dilupakan Jenna, termasuk kemana saja Ayay dan Bibu-nya mengajak berlibur dulu. Namun, Jenna selalu ingat kalau kemanapun mereka pergi, Ayay dan Bibu-nya selalu menjadi manusia terfavorit Jenna karena tidak pernah gagal dalam merencanakan liburan.
Rasa bahagia itu membuatnya selalu percaya pada apapun keputusan mereka berdua. Kecuali saat Bibu-nya memutuskan mengajak Aska dalam liburan panjangnya bersama saudara dan sahabatnya. Meskipun tidak ingat kenapa, sejak kecil Jenna tidak pernah nyaman berada di dekat kakak dari sahabatnya ini.
Sedang Aska, tidak paham kenapa Jenna yang terkenal sebagai gadis yang manis karena keramahannya, begitu menghindarinya. Membuat wajah datar yang hanya hadir saat menatapnya, selalu membayangi benaknya. Dan dia tidak mampu lagi menahan diri, jika harus menemukan wajah itu setiap hari selama tujuh hari mereka liburan bersama.
Yang mereka tidak sangka, pada akhirnya mereka akan membuat banyak kenangan baru bersama. Kenangan yang tidak akan pernah mereka lupa sampai akhir usia mereka.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.