Aqrea
  • Reads 284
  • Votes 57
  • Parts 20
  • Reads 284
  • Votes 57
  • Parts 20
Ongoing, First published Sep 24, 2022
1 new part
Penikmat Luka yg di Pertemukan 💫

"Makanya Re, Lo jangan hanya berotasi di sekitar Buku sama bias Lo aja, ada gue juga di sekitar Lo" Aqiel tersenyum sambil mengusap Rambut Rea

Aqiel Xander Hermes💫 mempunyai luka terdalam yang di gores oleh kedua orang tuanya yang selalu bertengkar dan berselingkuh tanpa memikirkan perasaan anaknya. Tumbuh dengan luka di sekujur Jiwanya.

dia terlalu pandai menyembunyikannya dari semua orang, Aqiel di kenal dengan sosok yang ramah dan Humble. dia menyembunyikan sosok dirinya yang amat rapuh dan kusut.

Selene Axereia Atalanta 💫 Mempunyai luka yang juga begitu dalam akibat tuntutan kedua orang tuanya yang selalu menuntut Rea untuk menjadi yang pertama. 

Rea sering mendapatkan kekerasan dari orang tuanya jika dia tidak mendapatkan peringkat Pertama di kelas. Rea tumbuh menjadi anak yang cerdas tetapi tidak pandai dalam bergaul. Hidupnya selalu berotasi dengan Buku dan juga Motivator terfavorit nya.

Kedua Anak itu berusaha bertahan dengan luka yang sudah teramat parah, hingga suatu ketika mereka di pertemukan tanpa sengaja dan mulai saling mengobati.
All Rights Reserved
Sign up to add Aqrea to your library and receive updates
or
#5lovemyself
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
I'm the Protagonist cover
(A) Family  cover
3. Imamku Kapten Aquamarine [ON GOING] cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
My Dangerous Junior cover
Semesta Merindu cover
Light Behind the Feelings cover
Senja Terakhir [End] cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan