MY VERY FIRST LOVE
  • Reads 32
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 32
  • Votes 4
  • Parts 1
Complete, First published Sep 25, 2022
Seperti kata orang, memakai kacamata kuda akan membuat kalian hanya bisa melihat kedepan. Kalian tidak akan tahu peristiwa apa yang terjadi di sudut kiri kanan, apalagi belakang. Kadang, orang yang jatuh cinta dianalogikan sebagai pemakai kacamata kuda. Fokusnya akan tertuju hanya kepada orang yang dikasihi. Mata mereka tertutup pada keadaan sekitar dan satu diantaranya, mungkin adalah orang yang mengagumi mereka. Seperti yang sedang dialami Kuroo Tetsurou saat merasakan demam cinta pertama. Seluruh atensinya tercuri oleh pujaan hati seorang. Kuroo tidak menyadari dibelakangnya ada sosok lain yang selalu memandang kagum, menaruh hati padanya.
All Rights Reserved
Sign up to add MY VERY FIRST LOVE to your library and receive updates
or
#231tsukishimakei
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.