Empat murid perwakilan dari Jakarta International School, berhasil memenangkan tempat pertama di ajang olimpiade matematika tingkat nasional. Keempat remaja itu saling melontarkan kalimat lega saat pengumuman pemenang selesai di sampaikan. Setelah menerima piala, Arkan, Liora, Keano, dan Michelle bersemangat untuk pulang ke Jakarta setelah menghabiskan satu bulan lebih di Bali. Hanya saja, alih-alih bisa pulang sambil membawa piala dan hadiah uang masing-masing sebesar 5 juta rupiah, mereka malah diharuskan menjalani karantina di pulai Mentawai yang terletak di Sumatera Barat. Lewat pengetahuannya yang luas, Liora tahu bahwa pulau itu adalah pulau terpencil. Begitu pula dengan ketiga temannya yang berhasil mendapatkan info dari situs internet. Alasan yang cukup masuk akal diberikan oleh panitia olimpiade pada pihak sekolah, beserta keempat remaja itu. Mereka mengatakan, keempat remaja ini harus menjalani tahap akhir berupa pemberian pengetahuan umum, tentang pulau ini. Harapannya, setelah kembali ke Jakarta, Keano, Arkan, Liora, dan Michelle diharapkan dapat menyebar luaskan pengetahuan yang di dapat, kepada masyrakat umum. Alih-alih mendapat pengetahuan, keempat remaja ini justru merasa seolah menjadi objek percobaan. Apalagi ... Misteri mulai bermunculan. Salah satunya adalah bisikkan-bisikkan misterius yang selalu Arkan dengar setiap malam di pulau ini. Kalimat seperti, "Pergilah! Bahaya!", merupakan kalimat yang paling sering Arkan dengar di sini. Apa yang sebarnya terjadi di pulau ini? Akankah keempat remaja ini selamat dan pulang dengan membawa kebanggan? Atau justru ... Hanya meninggalkan nama? .... Aku pesen cover di wnc_design ya!
8 parts