Duri tiba-tiba saja tidurnya terganggu di tengah malam. Saat itu, Duri menyadari, kamarnya yang biasa gelap di malam hari menjadi sedikit lebih terang. Mungkin karena cahaya bulannya, atau mungkin karena buku dongeng Kak Gempa bersinar terang. Eh, bersinar terang? =••= Duri ingat kata-kata Kak Gempa yang selalu bijak, "Dongeng menyimpan banyak rahasia. Jadi, jika tertidur nanti dan dapat mimpi ke dunia dongeng, Duri harus berpetualang sampai puas." Dan itu benar-benar terjadi. Duri tiba-tiba terlempar ke dunia antah-berantah. Penuh dengan pepohonan yang tiap lembar dedaunannya bukan lagi berwarna hijau, melainkan oranye seperti terbakar. Buku besar yang kata Solar---teman yang baru ditemuinya di sana---itu merupakan portal untuk ke dunia dongeng. Menyenangkan? Tentu saja! Kak Taufan juga benar tentang "Petualangan bukan hanya ke dunia fantasi penuh imajinasi, melainkan aksi sesungguhnya tanpa kekangan apa pun." Dan dia benar-benar bertemu Kak Taufan di inti 'jiwanya'. Bukan hanya kakaknya Taufan, melainkan dua kakaknya yang lain. Kak Halilintar yang dunianya menjulang tinggi menyentuh langit atau milik Kak Gempa yang benar-benar rumit. Duri sama sekali tidak menyadarinya hingga akhir, jika itu merupakan tugasnya. Tugasnya untuk memperbaiki apa yang telah ditinggalkan oleh ketiga kakaknya itu. =••= Duri-Solar/child! HaliTauGem/Brother Fantasi-Fairytale BoBoiBoy © Monsta Fanfiction and cover by Saa
11 parts