Paradoks Waktu
  • Reads 88
  • Votes 22
  • Parts 5
  • Reads 88
  • Votes 22
  • Parts 5
Ongoing, First published Sep 28, 2022
Nasib Rinai Armaya sungguh tidak mujur. Saat berpesta dengan teman sekantor, ia tenggelam di Danau Banu. Seharusnya Rinai mati, tetapi ia justru terbangun di tengah hutan dan terjebak dalam tubuh seorang putri Mahapatih yang hidup di era kerajaan Tanah Jawa. Meski sulit dipercaya, Rinai akhirnya menyadari bahwa kini dirinya berada di dimensi lain. Mau tidak mau, ia harus menjalani kehidupan barunya sebagai ningrat sekaligus calon ratu Kerajaan Prawara. Suatu malam, Rinai mendapat jawaban atas kebimbangannya dari Empu Agung. Berkat kekuatan magis Empu Agung, Rinai mendapat kesempatan hidup sekali lagi asalkan ia dapat mencegah peperangan antara dua faksi kerajaan yakni Gahyaka dan Gajahsora. 

Sanggupkah Rinai menghadapi berbagai konflik untuk mendamaikan dua faksi Kerajaan Prawara? lalu kembali ke dunia asalnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Paradoks Waktu to your library and receive updates
or
#62tellyourstora
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Rafael Natha D. cover
TOPING BUMI cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
TRANSMIGRASI SANG KETUA cover
JADI COWO cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
OM DAN AKU 21+  cover
The Screet Life [On Going] cover
Become The Extras?! [BL] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

44 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout