[On-going] lebih dari usaha yang [Name] lakukan sejatinya sebuah perasaan memang tak dapat dipaksakan ketika takdir berkata lain. Lainnya menanam sebuah pohon mangga, [Name] harus menunggu begitu lama untuk merasakan buah manis atas takdir yang kejam. Perasaan yang bercampur aduk itu mengambil alih bagian dari hidupnya ketika [Name] yang berusaha mengikhlaskan kembali dipertemukan dengan Kaedahara Kazuha. Bagai badai di tengah gurun pasir yang nampak tenang, laki-laki merenggut mimpinya itu sekaligus orang yang membuat hatinya kacau kembali menampakkan diri dihadapannya.